SKK Migas Pastikan Kegiatan Lifting Minyak untuk Kilang Dumai Aman dan Lancar

SKK Migas Pastikan Kegiatan Lifting Minyak untuk Kilang Dumai Aman dan Lancar
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto kemarin telah menyampaikan keprihatinannya dengan adanya kejadian itu dan menyampaikan harapan dan dukungannya agar situasi dapat pulih kembali (recovery).

                                                           

 

 

 

 

JAKARTA (Riauinfo) - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) telah melakukan koordinasi dan pengawasan di lapangan untuk memastikan bahwa kegiatan lifting di Kilang Dumai berjalan dengan aman dan lancar. Langkah ini dilakukan sebagai antisipasi atas kejadian ledakan yang terjadi di Kilang Dumai (1/4). Meskipun kejadian terjadi di kilang Dumai yang merupakan kegiatan hilir, namun karena hulu migas yang menyalurkan minyak ke Kilang tersebut, maka perlu segera di pastikan tidak ada kendala yang dapat mengganggu penyaluran minyak ke Kilang yang berdampak langsung pada lifting minyak nasional.

Terkait kejadian tersebut, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto telah menyampaikan keprihatinannya dengan adanya kejadian itu dan menyampaikan harapan dan dukungannya agar situasi dapat pulih kembali (recovery). Kedepannya, Kepala SKK Migas mengharapkan agar dapat dilakukan analisa secara komprehensif agar tidak terjadi lagi, baik di kilang minyak Dumai itu sendiri maupun di kilang-kilang lainnya.

“SKK Migas juga telah melakukan langkah-langkah untuk mengantisipasi dampak-dampak yang terkait dengan operasi di hulu migas sehubungan dengan kejadian tersebut. Fungsi-fungsi teknis di SKK Migas pusat dan SKK Migas perwakilan Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) serta Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang memasok minyak ke Kilang Dumai telah mengambil langkah-langkah lanjutan untuk memastikan tidak ada kendala dalam kegiatan lifting dan operasional hulu migas tetap berjalan seperti sedia kala,” kata Dwi.

Lebih lanjut Dwi menginformasikan bahwa SKK Migas telah melakukan koordinasi dengan Kilang Pertamina Internasional (KPI) Dumai untuk memastikan kegiatan lifting berjalan lancar dan aman, termasuk saat kejadian dimana sempat dilakukan penghentian sementara untuk loading/transfer selama 6 jam 30. Namun mulai pukul 05.20 wib tanggal 2 April 2023 kegiatan loading/transfer berjalan secara normal kembali. SKK Migas juga telah menurunkan personil untuk melakukan inspeksi langsung ke lapangan dan dapat disampaikan bahwa perkembangan terkini loading line untuk lifting di Kilang Dumai milik KKKS PHR Rokan tidak terdampak kejadian dan semua dalam kondisi baik.

“Penghentian loading/transfer hanya sementara sehubungan dengan temporary shutdown dan  setelah dipastikan keseluruhan proses aman, maka loading dilanjutkan seperti biasa dan dengan pengawasan yang lebih ketat untuk mengantisipasi kemungkinan munculnya dampak lanjutan”, ujar Dwi.

Dwi menambahkan bahwa SKK Migas menjaga betul agar proses lifting di Kilang Dumai berjalan dengan aman dan lancar.  Hal ini untuk memastikan bahwa target lifting dapat terpenuhi untuk mendukung pemenuhan kebutuhan energi nasional serta memastikan bahwa penerimaan negara dapat dijaga tetap optimal.

Lebih lanjut, Dwi menyampaikan bahwa SKK Migas telah menyusun langkah mitigasi untuk mengantisipasi apabila kedepan ada penyesuaian di dalam penyaluran minyak ke kilang Dumai yaitu dengan membuat beberapa opsi lainnya untuk penyaluran minyak hulu agar lifting minyak tetap bisa terlaksana dengan lancar.

TENTANG SKK MIGAS

SATUAN KERJA KHUSUS PELAKSANA KEGIATAN USAHA HULU MINYAK DAN GAS BUMI (selanjutnya disebut “SKK MIGAS”), suatu satuan kerja khusus yang diberikan tugas oleh Pemerintah RI c.q. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral untuk menyelenggarakan pengelolaan kegiatan usaha hulu Minyak dan Gas Bumi berdasarkan Peraturan Presiden No. 95/2012 jo. Peraturan Presiden No. 9/2013 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden No. 36/2018 jo. Peraturan MESDM No. 2/2022.

SKK Migas bertugas melaksanakan pengelolaan kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi berdasarkan Kontrak Kerja Sama. Pembentukan lembaga ini dimaksudkan supaya pengambilan sumber daya alam minyak dan gas bumi milik negara dapat memberikan manfaat dan penerimaan yang maksimal bagi negara untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.

 

Berita Lainnya

Index