PEKANBARU (Riauinfo) – Gubernur Riau Haji Syamsuar menyatakan dukungan wacana pemekaran kabupaten kota di Provinsi Riau sebagai langkah untuk mempercepat kemajuan daerah mulai dari infrastruktur, pendidikan hingga perekonomian.
"Bagi saya sebetulnya patut mencontoh Sumatera Barat, di atas kota ada kabupaten, di atas kabupaten ada kota. Istilah orang kita, cerdik tapi pandai demi kemajuan," kata Syamsuar saat menjamu Tim Inisiator Pemekaran Kabupaten Kota Provinsi Riau di kediaman, Pekanbaru, Rabu (1/2/2023).
Pada kesempatan itu, Gubernur Syamsuar didampingi Kepala Biro Tapem Setdaprov Riau Firdaus dan Kepala Biro Administrasi Pimpinan, Aryadi.
Sementara dari Tim Inisiator Pemekaran hadir Ketua Syamsul Rakan Chaniago, Sekretaris Tim Fazar Muhardi, Nasir Day Nurdin (tokoh Riau), Ramli Walid dan Ahmad Syah Harrofie (tokoh birokrat), Said Hasyim (mantan Bupati Meranti), Asri Auzar (tokoh Rohil), Manahara Manurung (mantan anggota DPRD Riau), Datuk Tarlaili dari Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR), Rais Nur (mantan birokrat Pekanbaru), Muhammad Herwan, serta Novrizon Burman dan Hengki Septihadi dari pers.
Gubernur Syamsuar mengatakan, saat ini daerah harus memiliki keberanian, kekompakan, dan kebersamaan untuk menyuarakan hal-hal positif demi kemajuan daerah.
"Namun jangan sampai ada aturan yang dilanggar, tetap harus pada koridor yang benar," katanya.
Wacana pemekaran menurut Syamsuar telah banyak disuarakan masyarakat dari berbagai daerah Riau, seperti Kabupaten Indragiri Hilir yang wilayahnya sangat luas hingga rentang administrasi menyulitkan masyarakat.
"Sebelumnya, saya juga mendapat aspirasi di Rokan Hulu dan Duri, tidak ada ruginya bagi daerah yang dimekarkan," kata Syamsuar.
Menurut Syamsuar, Bengkalis yang ditinggalkan Duri bisa saja menjadi kota mandiri dengan keunggulan yang khas, sementara Duri bisa menjadi kota administratif yang modern.
"Papua telah berhasil dimekarkan, apakah ini muatan politis? Namun, tetap saja itu akan berdampak pada kemajuan daerah tersebut," katanya.
"Saya sebelumnya juga sudah sampaikan ke Ditjen Otonomi Daerah (Otda) terkait pemekaran ini, sumber daya alam Riau berlimpah, tapi apa yang dibagikan saat ini untuk Riau masih sangat minim," katanya.
Maka, demikian Syamsuar, pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) di Riau sangat berpotensi untuk menerima bantuan APBN yang lebih besar untuk Riau.
"Saya rasa tidak ada salahnya jika kabupaten kota di Riau dimekarkan," kata Syamsuar.
Ketua Tim Pemekaran Kabupaten Provinsi Riau Syamsul Rakan Chaniago di kesempatan sama mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi dukungan yang diberikan Gubernur Riau Syamsuar.
"Kami sangat berterimakasih, semua ini kita lakukan demi kemajuan Riau di masa yang akan datang. Jika pemekaran ini berhasil, maka pembangunan, pendidikan, kesehatan dan perekonomian masyarakat akan meningkat," demikian Syamsul Rakan. ***