Maling Dihakimi Massa Hingga Tewas

Sebelum tewas korban dengan identitas Bd Shn, 22 tahun, sempat dilarikan ke Puskesmas Seikijang yang terletak di jalan Lintas Timur Pangkalan Kerinci Pekanbaru. Tubuh korban babak belur dihajar massa. Gigi patah, bagian tubuh lainnya biru-biru. Informasi yang diperoleh RiauInfo.com, peristiwa naas ini terjadi pukul 02.00 WIB Kamis (14/9) dinihari. Korban bersama seorang temannya, yang saat ini masih buron memasuki rumah Saripudin. Tersangka mencongkel pintu dan jendela dengan menggunakan linggis. Tapi belum menyatroni harta benda, Saripudin dan isterinya terbangun dan berteriak maling. Mendengar teriakan tersebut warga sekitar berduyun-duyun menuju rumah Ketua RW tersebut. Puluhan warga memburu tersangka. Tidak hanya warga, sopir angkutan yang melintasa waktu itu juga ikut membantu dengan menerangi lokasi tersebut dengan sinar lampu. Sampai dini hari, kedua tersangka tidak ditemukan. Baru menjelang subuh salah satu pencuri ditemukan sedang bersembunyi di semak-semak yang berjarak 300 meter dari rumah Saripudin. Maka tanpa dikomando, pukulan, tendangan dan pentungan warga menghajar tubuh warga yang diduga bakal mencuri tersebut. Kepala Polres Pelalawan Ajun Komisaris Besar Polisi Drs Berty Dame Kusuma Sinaga melalui Kepala Polsek Pangkalan Kerinci Ajun Komisaris Polisi Syafri Tan yang didampingi Kepala Unit Reserse Kriminal Ajun Inspektur Satu Syahrul, Jumat (15/9) membenarkan kejadian tersebut. Begitu mengetahui peristiwa itu anggota Pos Polisi Seikijang dengan segera mendatangi TKP dan berusaha meredam kemarahan warga. “Korban sudah dalam keadaan sekarat dibawa ke Markas Pos Polisi Seikijang. Ketika itu sempat mengaku kalau dirinya bersama rekannya JK telah dua kali beraksi di daerah itu,” ucap Kepala Polisi Sektor tersebut.