Gempa, Bengkulu dan Padang Dinyatakan Tanggap Darurat

PEKANBARU (RiauInfo) - Sejumlah harian terbitan Pekanbaru edisi Jumat (14/9) ini masih mengangkat masalah gempa yang meluluhlantakkan Padang dan Bengkulu dan menelan korban sedikitnya 14 orang tewas sebagai berita utamanya. Sampai kemaren gempa masih terus bergetar, sehingga kepanikan terus saja berlangsung.

Riau Mandiri dalam beritanya berjudul "Padang dan Bengkulu Darurat" menyebutkan bahwa rapat kabinet terbatas yang dipimpin Presiden SBY di Lanud Halim Perdanakusumah Jakarta tadi malam memutuskan tanggap darurat selama satu pekan untuk Bengkulu dan tiga hari untuk Padang (Sumbar). Sedangkan Riau Mandiri hari ini beritanya tentang lumpuhnya kota Padang akibat gempa yang mengocang kota itu. Hampir seluruh pertokoan yang berada di pusat dan sudut kota tutup, termasuk Pasar Raya Padang. Gempa susulan ang terjadi Kamis (13/9) pagi benar-benar membawa kecemasan dn trauma. Berita itu berjudul "Gempa, Padang Lumpuh". Sementara itu Metro Riau mengungkapkan bahwa korban tewas akibat gempa di pesisir Sumatera hingga Kamis (13/9) petang mencapai 14 jiwa. 10 korban jatuh di Bengkulu dan sisanya di Sumatera Barat. Di Bengkulu korban terbanyak terdapat di Muko-Muko sebanyak 5 orang. Berita itu berjudul "Korban Gempa Sumatera 14 Orang". Tribun Pekanbaru dalam berita utamanya berjudul "Warga Histeris Mohon Ampun" memotret suasana kalut saat terjadi lagi gempa bumi susulan pada Kamis kemaren. Warga histris dan berlarian ke tempat tinggi karena takut gelombang tsunami. Kondisi ini membuat Jalan By Pass Kota Padang jadi macet dipenuhi kendaraan yang menuju ke tempat tinggi. Kepanikan akibat gempa juga terjadi di Pekanbaru. Menurut Pekanbaru Pos dalam beritanya berjudul "Pasien Lari Tenteng Infus" menyebutkan saat gempa Kamis pagi kemaren terjadi, sejumlah pasien di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru berhambuan keluar ruangan. Bahkan diantara mereka da yang menenteng infusnya. Kasus pencabulan yang dialami lima anak Panti Asuhan Al-Hasanah, Pasir Putih, Siakhulu, Kabupaten Kampar oleh seorang pengasuhnya berinisial HN (58) menjadi berita utama Pekanbaru MX hari ini. Dalam berita berjudul "Lima Anak Panti Dicabuli Pengasuh" menyebutkan kelima anak itu berhasil kabur dari pondok dan melaporkan pencabulan itu ke Kantor Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAID) Riau. Sedangkan Media Riau berita utamanya hari ini tentang masih rendahnya realisasi proyek multi years Pemprov Riau untuk pekerjaan pembangunan jembatan dan jalan ingga saat ini masih rendah. Realisasina baru berjalan kisaran 52%, sedangkan pembangunan gedung sudah 60%. Berita itu ditulis dengan judul "Realisasi Proyek Multi Years Baru 52%".(Ad)

Berita Lainnya

Index