Menuju Desa Tanjung Belit Bebas Stunting

Mahasiswa KUKERTA Unri Hadirkan Puding Bayam, Inovasi Makanan Pencegah Stunting

Mahasiswa KUKERTA Unri Hadirkan Puding Bayam, Inovasi Makanan Pencegah Stunting
Mahasiswa KUKERTA Unri Hadirkan Puding Bayam Merah Untuk Pencegahan Stunting

Penulis : Monica Sharon

 

Mahasiswa KUKERTA Universitas Riau Desa Tanjung Belit bersama dengan Dosen Pembimbing Lapangan Drs. Yoskar Kadarisma M.Si. menggelar Demonstrasi Pelatihan Pembuatan Inovasi Makanan Pencegah Stunting, Puding Bayam Merah. Kegiatan ini diadakan pada hari Kamis (10/08/2023)  bertempat di aula Kantor Desa Tanjung Belit, Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar.

Sampai saat ini masih terdapat balita stunting di desa ini. "Ya, masih ada 1 orang", kata Widya, salah satu bidan POSYANDU Desa Tanjung Belit.

Untuk menghentikan angka stunting ini, ketua pelaksana KUKERTA Desa Tanjung Belit, Candra Firnanda, mengatakan bahwa penanganan stunting harus menjadi perhatian bersama menuju desa Tanjung Belit bebas stunting.

Tujuan diadakannya sosialisasi dan pelatihan ini guna memberikan informasi kepada Ibu-Ibu PKK Desa Tanjung Belit mengenai apa itu stunting, ciri-ciri stunting, cara pencegahannya, dan juga memberikan inspirasi inovasi makanan pencegah stunting yang dapat dengan mudah diterima di kalangan anak-anak. "Kami akan Hadirkan inovasi makanan pencegah stunting, yaitu puding bayam merah", kata Candra.

"Kami memilih bayam merah dikarenakan zat besi yang terkandung di dalam sayuran ini lebih tinggi dibanding sayur lainnya seperti bayam hijau, sawi, dan sebagainya," lanjutnya

Kegiatan ini dimulai dari pengenalan mengenai stunting, kemudian dilanjut dengan kandungan gizi yang terkandung pada bayam merah, dan diakhiri dengan tutorial pembuatan puding bayam merah.

Bahan yang diperlukan untuk puding ini ialah 1 ikat bayam merah (daunnya saja), 1 bungkus agar-agar plain, 2 sachet susu kental manis, santan 50 ml, dan gula sesuai selera.

Untuk cara pembuatannya, pertama-tama bayam merah diblender dengan 5 gelas belimbing air bersih hingga halus. Kemudian masukkan saripati bayam merah tersebut ke dalamm panci lalu masukkan agar-agar plain, susu kental manis, dan juga gula. Setelah 5 menit, masukkan santan kemudian tunggu sampai mendidih. Terakhir, cetak puding ke dalam wadah yang telah disediakan.

Dengan diadakannya sosialisasi ini, tim KUKERTA UNRI berharap para Ibu-Ibu dapat lebih berinovasi dalam pemilihan makanan sehat yang dapat diterima dengan mudah oleh anak-anak, guna memenuhi kebutuhan gizi mereka.
 

#Artikel Mahasiswa

Index

Berita Lainnya

Index