Strategi Pemasaran Produk Perbankan Syariah yang Meningkatkan Minat Generasi Milenial

Strategi Pemasaran Produk Perbankan Syariah yang Meningkatkan Minat Generasi Milenial
Illustrasi: Strategi Pemasaran Produk Perbankan Syariah yang Meningkatkan Minat Generasi Milenial (Inset: Habli Rahman, Mahasiswa Institut Agama Islam Tazkia, Prodi Manajemen Bisnis Syariah)

Oleh: Habli Rahman, Mahasiswa Institut Agama Islam Tazkia, Prodi Manajemen Bisnis Syariah

Saat ini, jelas bahwa masalah pemasaran menjadi hambatan bagi perbankan syariah. Hal ini menyebabkan masyarakat tidak terlalu tertarik dengan layanan perbankan syariah.  Masyarakat masih cenderung mempercayakan semua keuangan mereka kepada bank konvensional karena kurangnya sosialisasi.

Strategi pemasaran menjadi ujung tombak bagi bank untuk mempromosikan dan memperkenalkan barang dagangan unggulan mereka.  Strategi pemasaran produk harus lebih fleksibel dan efektif saat ini, terutama untuk demografi milenial.  Saat ini, masyarakat tidak bisa lepas dari dunia digital dan media sosial; hampir semua aktivitasnya dilakukan secara digital.  digunakan untuk meningkatkan minat masyarakat dan membuat produk yang ditawarkan lebih mudah diakses oleh seluruh lapisan masyarakat. Indonesia adalah negara berkembang yang memiliki sistem perbankan yang mencakup perbankan.

Bank tradisional dan syariah tergabung dalam sistem perbankan Indonesia, yang merupakan negara berkembang. Salah satu strategi yang baik adalah menemukan elemen-elemen yang membantu mengatur waktu kerja, menetapkan tema, dan berpegang pada prinsip-prinsip rasional, efisien, dan efektif pelaksanaan ide dan gagasan. Muhammad menyatakan bahwa pemasar harus mengetahui tujuan yang dimaksudkan agar mereka dapat membuat strategi pemasaran yang berhasil untuk mencapai tujuan tersebut. Ini berarti memahami kekuatan dan kelemahan perbankan syariah, sehingga Anda dapat memanfaatkan peluang dan mengurangi risiko. Analisis SWOT (Penulis Andi, 2010). 

Ada 4.444 bank tradisional dan syariah di industri perbankan Indonesia. Kedua bank menawarkan keuntungan kepada nasabah . Keunggulan tunggal dari kedua bank ini berbeda. Bank biasa, menurut Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998, adalah bank yang beroperasi secara normal dan memberikan bunga kepada nasabahnya. 

Banyaknya bank syariah yang ada di Indonesia menunjukkan betapa pentingnya perkembangan perbankan syariah. Bisnis. Bank yang beroperasi berdasarkan prinsip syariah disebut bank syariah. Dengan kata lain, bank yang menjalankan operasi dan prosedur yang sesuai dengan hukum Islam. Menurut Persada (2013), salah satu elemen Muammarra Islam yang harus dihindari adalah praktik yang mengandung riba. 

Strategi pemasaran yang digunakan oleh bank untuk menunjukkan keunggulan produknya. Tetapi jika produk yang Anda tawarkan tidak kompetitif dibandingkan dengan produk pesaing, maka strategi pemasaran Anda tidak akan bekerja dengan baik. Bank syariah saat ini sedang berupaya meningkatkan daya saingnya dengan melakukan berbagai inovasi produk, baik dalam hal penggunaan dana maupun produk yang berkaitan dengan penyaluran kredit. Ini menunjukkan bagaimana strategi pemasaran produk perbankan syariah untuk menarik masyarakat milenial.

Definisi Pemasaran

Kotler menggambarkan manajemen pemasaran sebagai seni dan ilmu memilih pasar sasaran dan menarik, mempertahankan, dan mengembangkan pelanggan dengan menciptakan, menyampaikan, dan mengkomunikasikan nilai-nilai yang unggul bagi pelanggan . Pemasaran adalah “proses sosial dan manajerial di mana individu dan kelompok memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan sesuatu yang bernilai”, menurut Kotler dan AB Susanto (2000). Konsep inti adalah dasar dari definisi ini. Produk; Nilai, biaya, kepuasan, transaksi, hubungan, pasar, pemasaran, dan pemasaran 

Pemasaran bukan hanya penjualan dan distribusi. Philip Kotler menggambarkan pemasaran sebagai "proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk dan nilai dengan orang lain."

Dalam hal konsep yang berkaitan dengan kegiatan pemasaran, terdapat beberapa konsep: 

  1. Kebutuhan, keinginan, dan permintaan: Keinginan adalah jenis kebutuhan yang diciptakan oleh budaya dan karakter seseorang. Meskipun sumber daya manusia terbatas, mereka memiliki keinginan yang hampir tidak terbatas. Dengan keinginan dan sumber daya yang mereka miliki, manusia menciptakan permintaan akan produk dengan manfaat yang dapat memberikan kepuasan tertinggi. 
  2. Produk (jasa dan barang): Produk adalah segalanya karena manusia menggunakannya untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka. Konsep utama pemasaran adalah kebutuhan manusia. Kebutuhan manusia sangat kompleks. Secara umum, kebutuhan dibagi menjadi kebutuhan primer, kebutuhan sekunder, dan kebutuhan tersier. Ini mencakup kebutuhan dasar fisik untuk makanan dan pakaian.

 

Perspektif Islam tentang pemasaran

Pemasaran Islami, menurut Bukhari Alma dan Donni Juni Priansa, adalah bidang strategi bisnis yang mengarahkan nilai dari satu pemrakarsa ke pemangku kepentingannya melalui proses penciptaan, penjualan, dan perubahan. Proses ini dilakukan sesuai dengan kontrak dan kontrak. 27. Menurut Kertajaya, sebagaimana dikutip oleh Bukhari Alma dan Donni Juni Priansa (2018), pemasaran syariah umumnya adalah strategi bisnis yang mencakup semua aktivitas bisnis, seperti pembuatan, penjualan, dan pertukaran nilai, dari produsen, perusahaan, atau individu, sesuai dengan ajaran Islam. 
Pasar Islam sangat penting karena tempat jual beli. Adanya pasar terbuka memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk berpartisipasi dalam penetapan harga, sehingga harga ditentukan.

Strategi pemasaran

Strategi pembangunan sangat penting untuk pemasaran produk dan segmentasi pasar sasaran; Tanpa mengikuti strategi yang tepat, penentuan posisi pasar yang diterapkan tidak akan berhasil. Strategi adalah apa yang harus dilakukan perusahaan untuk mencapai tujuan. Langkah-langkah negosiasi bisa sulit, tetapi yang lain relatif mudah. Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan saat ini dan yang direncanakan, penggunaan sumber daya, cara perusahaan berinteraksi dengan pasar kompetitifnya, dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi lingkungan disebut strategi (Henry Simamora, 2000). 
Strategi pemasaran adalah rencana manajemen yang dirancang untuk mengatasi masalah pemasaran dan membuat strategi. Pada tingkat yang berbeda, setiap fungsi manajemen memberikan kontribusi khusus untuk strategi pengembangan . Bisnis memiliki kendali terbatas atas lingkungan eksternal, tetapi pemasaran paling terpapar.


Ada beberapa aplikasi yang dapat digunakan untuk meningkatkan minat generasi milenial:

  1. Membuat produk yang bermanfaat dan mudah dipahami. Misalnya, tabungan haji dengan bunga tinggi atau pembiayaan dengan jangka waktu yang sesuai dengan kebutuhan generasi milenial dapat dibuat.
  2. Memanfaatkan media digital dan media sosial. Bank syariah dapat menggunakan media sosial dan digital untuk mempromosikan barang dan jasa mereka. Masyarakat Milenial juga banyak menggunakan media sosial dan digital untuk mendapatkan informasi. 
  3. Membuat aplikasi untuk ponsel. Smartphone sangat populer di komunitas melanial. 
  4. Membuat layanan yang mudah diakses. Bank syariah dapat membuat aplikasi mobile yang mudah digunakan untuk melakukan transaksi keuangan, melihat saldo, dan layanan lainnya.

 

Kesimpulan

Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajemen yang memungkinkan individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan membuat dan menukar nilai dan produk dengan orang lain secara timbal balik. Maka dai itu untuk menarik minat calon nasabah bank syariah, diperlukan pengembangan lebih lanjut dari berbagai program yang membantu mencapai tujuan pemasaran bank syariah di Indonesia ini. Selain itu, masyarakat Indonesia harus dididik tentang keuntungan bank syariah dibandingkan dengan bank konvensional. 
Dalam artikel ini, kami memberikan beberapa saran dan rekomendasi bagi perbankan syariah untuk membantu mengembangkan strategi pemasaran yang efektif dan meningkatkan minat generasi milenial terhadap produk perbankan syariah. 
Dan juga dalam menerapkan strategi pemasaran, bank syariah juga harus menghindari faktor-faktor penghambat, seperti kurangnya sosialisasi mengenai aplikasi yang dikeluarkan oleh bank syariah, kurangnya luasnya wilayah sosialisasi bank syariah, dan lain-lain.

Referensi

Kotler, Philip. Marketing Management, The Millennium Edition. New Jersey: Prentice Hall, 2000.

M.syafi’I Antonio dan Karnaen Perwata Atmadja, Apa dan Bagaimana Bank Islam (Yogyakarta:Dana Bhakti Wakaf,1997),

Sjahdeini ,Sutan Remy, Perbankan Syariah Produk – produk dan Aspek Hukumnya,Jakarta : Prenadamedia Group,2015

https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/25182/1/Aja%20Aulia%20Marzelin,%20180603161,%20FEBI,%20PS,%20085361360065.pdf

 

#Artikel Mahasiswa

Index

Berita Lainnya

Index