Penulis : Ika Nurjanah
Desa Tanjung Belit merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar. Kabupaten Kampar adalah salah satu kabupaten di Provinsi Riau yang memiliki desa lokus stunting pada tahun 2019, dengan prevalensi 32,05% balita stunting. Lalu pada tahun 2022 kasus stunting di Kabupaten Kampar kembali meningkat hingga 1300 anak.
Salah satu faktor penyebab terjadinya stunting yaitu pola makan dan kurangnya asupan gizi. Maka untuk mengatasi masalah tersebut, Tim Kukerta Universitas Riau bersama Dosen Pembimbing Lapangan Drs. Yoskar Kadarisman M. Si mengkampanyekan gerakan gemar membawa bekal (gerebek) kepada masyarakat Desa Tanjung Belit guna memenuhi asupan gizi pada anak agar terbebas dari stunting.
“Kami sudah melihat kebiasaan anak anak di SDN 002 Tanjung Belit dan di TK Batu Dinding ini, hampir semua murid di sekolah tersebut jajan dikantin, jarang sekali ada yang membawa bekal dari rumah padahal jika mereka membawa bekal dari rumah akan banyak sekali manfaat yang di dapatkan salah satunya adalah dapat memenuhi kebutuhan gizi agar terhindar dari masalah gizi buruk dan stunting. Maka dari itu kami mengkampanyekan gerakan gemar membawa bekal ini’ Ujar Candra Firnanda selaku Ketua Tim KUKERTA UNRI 2023.
Kebiasaan membawa bekal dari rumah memang harus diterapkan dalam kehidupan sehari hari. Apalagi di zaman modern seperti sekarang ini, sudah banyak aplikasi untuk dapat membeli makanan secara online. Hal ini membuat masyarakat seringkali malas untuk membawa bekal dari rumah, padahal banyak sekali manfaat jika masyarakat membiasakan diri membawa bekal dari rumah. Beberapa manfaat membawa bekal dari rumah diantaranya adalah makanan lebih terjamin dan higienis, dapat menakar sendiri dan mengurangi gula dan MSG, dan juga lebih hemat. Asupan makanan dan minuman yang dibawa dari rumah untuk dikonsumsi siswa saat jam istirahat, jauh memberi jaminan kecukupan gizi sekaligus higienitas dibanding jajan di warung.
“Kampanye ini sangat menambah pengetahuan kami tentang pentingnya membawa bekal dari rumah, kami tidak menyangka ternyata sangat banyak manfaatnya jika anak diberikan bekal dari rumah. Semoga setelah ini kebutuhan gizi anak anak kami akan lebih tercukupi” ujar Ibu Martini, salah satu warga Desa Tanjung Belit yang menghadiri acara kampanye Gerebek ini.
Terbentuknya generasi berkualitas sangat ditentukan oleh kecukupan gizi. Mutu asupan makanan dan minuman yang dikonsumsi hari ini menentukan kualitas kesehatan, pertumbuhan fisik, dan intelektual mereka pada masa mendatang.
Tim KUKERTA Unri 2023 mengharapkan dengan dikampanyekannya Gerakan Gemar Membawa Bekal ini akan membuat anak anak gemar membawa bekal dan dapat membuat angka stunting semakin menurun karena kebutuhan gizi anak anak tersebut sudah terpenuhi.