“Kita sudah melakukan kunjungan ke Denmark beberapa waktu lalu, pelayanan air bersih mereka cukup bagus, kita juga berkeinginan untuk melakukan hal serupa sehingga air bersih tidak lagi menjadi problem di daerah ini,” kata Gubernur, Rabu (20/9).
Ia mengatakan, persoalan air PDAM yang buruk dan kotor tidak hanya dialami masyarakat, akan tetapi dirinya juga mengalami hal yang sama. “Di rumah gubernur juga airnya tidak jernih dan harus menunggu beberapa saat agar airnya jernih,” katanya.
Menurut ia hal ini bisa dimaklumi, karena tingkat kebocoran pipa PDAM mencapai 60 persen dan kondisi yang sudah tua menyebabkan air yang disalurkan menjadi tidak jernih.
“Kita sudah komunikasikan hal ini begitu juga rencana Riau untuk mengembangkan instalasi air bersih yang bisa untuk diminum secara langsung,” ungkapnya.
Ditambahkannya, jika keinginan terwujud total investasi yang akan digunakan mencapai Rp 230 miliar dengan kecepatan air 1.000 liter per detik. “Jika ini terwujud problem air bersih terutama sekali bagi Kota Pekanbaru bagian Selatan dan wilayah Kabupaten Kampar akan bisa teratasi,” tutur gubernur.
GUBERNUR RIAU Air Bersih Juga Jadi Masalah Di Masyarakat
Kiki
Rabu, 20 September 2006 - 11:44:43 WIB
Pilihan Redaksi
IndexBhinneka Tunggal Ika: Menyatukan yang Tak Sama, Merawat yang Berbeda
Generasi Cuan Instan: Ketika Sukses Tak Lagi Butuh Proses
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Kesehatan
Deteksi Dini Kanker Paru melalui Pemeriksaan Radiologi, Langkah Awal Selamatkan Nyawa
Jumat, 05 September 2025 - 23:34:52 Wib Kesehatan