Marzuki mengatakan, dari 587 sampel unggas dari Kampar yang kita kirim ke balai veteriner di Bukit Tinggi, empat sampel dinyatakan positif mengandung virus flu burung, katanya ketika ditemui Riauinfo disela-sela rapat kerja (raker) bupati dan walikota se Riau di Pekanbaru, Selasa.
Ia mengatakan, dari empat sampel tiga sampel belum diketahui dari kecamatan mana sampel itu diambil sedangkan satu sampel sudah diketahui yakni di Kecamatan Siak Hulu, khususnya di Perumahan Pandau Permai.
“Saya belum tahu tiga daerah lainnya, saya baru terima data itu hari ini (Selasa/12/12). Karenanya saya belum bisa menyebutkan daerah-daerah lainnya,” tutur pria bertubuh kecil ini.
Pihaknya, akan segera mengambil tindakan dengan melakukan pemusnahan terhadap unggas-unggas milik masyarakat khususnya unggas yang berada di daerah yang sudah dinyatakan positif flu burung.
“Pemusnahan adalah cara paling bagus untuk membasmi flu burung, karenanya kami sangat mengharapkan pengertian masyarakat dalam hal ini,” imbuhnya lagi.
Virus flu burung di Riau pertama kali ditemukan di Kota Dumai, selang beberapa minggu berikutnya kasus serupa ditemukan di Kabupaten Siak, Bengkalis, Rokan Hilir, Rokan Hulu, Kuantan Singingi, Kota Pekanbaru dan terakhir Kampar. Sementara tiga kabupaten lainnya masing-masing Pelelawan, Indragiri Hulu dan Indragiri Hilir masih dinyatakan negatif.
Giliran Kampar Ditemukan Virus Flu Burung
Kiki
Selasa, 12 Desember 2006 - 09:41:58 WIB
Pilihan Redaksi
IndexTradisi Merawang di Desa Sungai Manau
Gala Dinner KONI Riau 2023, Gubri Minta Pertahankan Juara Umum Porwil Sumatera
Peran Penting Dua Pertiwi Pertamina, Dukung Ketahanan Energi Lewat MNK Blok Rokan
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Kesehatan
Berperan Atasi Stunting, PHR Dianugerahi Penghargaan di Momen Harganas Riau 2023
Senin, 07 Agustus 2023 - 18:05:05 Wib Kesehatan
Eka Hospital Ajak Masyarakat Untuk Kendalikan Kadar Gula Dengan Senam Diabetes Rutin
Kamis, 23 Februari 2017 - 09:45:22 Wib Kesehatan