“Penetapan cagub/cawagub, cabup/cawabup dan cawako/cawawako semua melalui hasil survei. Saya berharap Partai Golkar konsisten dalam penetapan nama cawagub di Riau, untuk memberikan kesempatan semua kader partai untuk mencalonkan diri. Sebab yang menentukan layak tidaknya bukan individu, melainkan masyarakat, “ ujar politisi Partai Golkar itu di Wisma Laena, Jakarta, Rabu (6/6).
Idris mengatakan untuk menentukan calon kepala daerah (Gubernur/Walikota/Bupati), mekanisme Partai sudah mengatur dalam Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) DPP Partai Golkar Nomor 13/DPP/Golkar/XI/2011 tentang perubahan Juklak-02/DPP/Golkar/X/2009 tentang tata cara pemilihan umum kepala daerah dari Partai Golkar. Setelah melalui tahap persyaratan umum dan khusus, dilanjutkan dengan survei awal dengan langkah survei bakal calon internal, survei kedua dan tahapan terakhir pasangan calon yang dimulai dengan tahap pendaftaran calon, verifikasi calon, nominasi bakal calon dan survei akhir.
Idris mengaku belum pernah membicarakan langkahnya untuk maju di pemilihan gubernur Riau (Pilgubri) tahun 2013 dengan pengurus DPP Partai Golkar. Namun diakuinya ada beberapa pengurus partai berlambang pohon beringin yang mendorongnya untuk ikut meramaikan pilgubri tahun 2013. Idris berpendapat siapapun memiliki kesempatan sama untuk menjadi cagub maupun cawagub. Terlebih keputusan hasil Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) DPP Partai Golkar itu menjadi keputusan bersama dan dituangkan dalam mekanisme organisasi.
“Siapapun, pimpinan partai atau bukan, jika hasil survei menghendakinya, maka sudah sepatutnya diberikan kesempatan sama untuk mencalonkan diri. Itu amanah partai dan diatur dalam organisasi, “ ujar Bendahara Fraksi Partai Golkar MPR RI itu.
Sebagai wakil rakyat, Idris mengaku fokus dan konsentrasi menjalankan amanah hampir 100 ribu rakyat yang telah memilihnya dalam pemilu legislatif tahun 2009 lalu. “Karenanya saya jarang sosialisasi, tetapi lebih aktif menjalankan tugas wakil rakyat untuk membangun dapil. Itu yang lebih penting, “ ujarnya.
Menyoal jika diminta untuk berpasangan dengan kader parpol lain, Idris belum bisa mengomentarai lebih jauh. “Lihat nanti kebijakan partai, jika tak ada sanksi, saya siap, “ katanya.
Bangun Riau Meniru Cina
Ditanya motivasinya untuk ikut maju di pilgubri, Idris mengungkapkan dirinya begitu miris melihat provinsi Riau yang begitu kaya dengan Sumber Daya Alam (SDA), tapi dari hasil data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2012, Riau memiliki angka kemiskinan penduduk yang tinggi. Hal itu ironis, mengingat provinsi Riau memperoleh Dana Bagi Hasil (DBH) dari tinggi dari pusat.
“Jadi untuk mengurangi angka kemiskinan di Riau, perlu didorong kesempatan partisipasi masyarakat untuk membangun Riau“, katanya.
Dari hasil rapat Banggar di DPR RI, Idris membandingkan dengan negeri Cina, yang mengalokasikan belanja infrastruktur sedikit, tetapi memberikan porsi yang besar peranserta masyarakat untuk investasi, termasuk menggaet investor ke negerinya. Karenanya tak heran, pertumbuhan ekonomi Cina, hingga mencapai 10,7 persen tahun 2011 dan tahun 2012 sebesar 9,8 persen. Jumlah tersebut jauh melampaui negara-negara Eropa dan AS. "Rata-rata negara Eropa, pertumbuhannya di bawah 5 persen, " ujarya. (rls)
SEMARAK PILGUB 2013 Idris Laena Siap Bertarung di Pilgubri 2013
Kiki
Sabtu, 09 Juni 2012 - 09:01:36 WIB
Pilihan Redaksi
IndexKepala BNPB Pimpin Rakor Penanganan Erupsi Gunung Ruang
Setelah Lebaran, PWI Pusat Kembali Gelar UKW Gratis se-Indonesia
Wow, Tiga Gubernur Riau Pada Masanya Hadir pada Buka Puasa Bersama PWI Riau
Pj Gubri SF Hariyanto Sambut Antusias Riau Tuan Rumah HPN 2025
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Politik
PWI Pokja Pekanbaru Beri Pelatihan Jurnalistik Dasar Kepada Siswa SMA Negeri 10
Kamis, 01 Desember 2022 - 16:43:12 Wib Politik
Mappilu PWI Riau Ikuti Raker Pemantau Pemilu, Rusidi: Bawaslu Tidak Bisa Kerja Sendiri
Senin, 01 April 2019 - 07:05:38 Wib Politik
Sosialisasikan Pilgubri 2018 KPU Riau Undang 45 Anggota PWI Riau
Ahad, 10 Juni 2018 - 15:35:16 Wib Politik