”Kita sangat bersyukur, Depkes dan WHO mau membantu, karena tidak semua daerah mendapatkannya,” ujar Burhanuddin Agung.
Saat ini ucap Burhanuddin Agung, daerah yang masih dikatakan rawan terhadap susfect flu burung adalah Kabupaten Rokan Hilir dan Kota Pekanbaru. Untuk itu dua daerah tersebut menjadi perhatian serius pemerintah Riau, dengan tidak melupakan daerah-daerah lainnya.
Diterangkan, bantuan peralatan medis klinik VCT tersebut dari Departemen Kesehatan RI sudah di dapatkan sedangkan dari WHO, direncanakan bulan Februari 2007 akan diterima pihak Dinas Kesehatan Riau.
Sebelumnya, pemerintah Provinsi Riau jika ingin melakukan pengujian terhadap sampel yang di duga Susfect Flu Burung, harus membawanya ke Jakarta dan seterusnya dibawa ke Hongkong, tetapi apabila peralatan medis klinik VCT Flu Burung sudah tiba, maka pengujian dapat langsung dapat dilakuan. Karena kehebatan peralatan yang akan dibantu ini sama dengan apa yang dimiliki negara Hongkong saat ini.
Untuk itu, pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Kesehatan Riau dalam waktu dekat ini akan mengirimkan beberapa tenaga medis ke Hongkong untuk di didik sebagai tenaga klinik VCT Flu burung .
Sementara itu, tahun ini juga pemerintah Provinsi Riau merencanakan akan menambah empat Rumah Sakit Rujukan lagi, tapi Burhanuddin saat ini belum bisa mengatakan Rumah Sakit mana yang layak untuk dijadikan rujukan flu burung itu.
Dengan adanya klinik VCT Flu Burung tersebut kata Burhanuddin, selain dijadikan pusat pengujian susfect flu burung, klinik tersebut juga dapat digunakan mahasiswa untuk penelitian.***
Depkes dan WHO Bantu Peralatan Medis VCT
Kiki
Ahad, 28 Januari 2007 - 06:01:27 WIB
Pilihan Redaksi
IndexBhinneka Tunggal Ika: Menyatukan yang Tak Sama, Merawat yang Berbeda
Generasi Cuan Instan: Ketika Sukses Tak Lagi Butuh Proses
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Kesehatan
Deteksi Dini Kanker Paru melalui Pemeriksaan Radiologi, Langkah Awal Selamatkan Nyawa
Jumat, 05 September 2025 - 23:34:52 Wib Kesehatan