Anggota Panitia Panggaran (Panggar) DPRD Riau Taufan Andoso dalam keterangannya Kamis di Pekanbaru mengatakan, masih minimnya realisasi penanganan masalah gizi buruk di Riau ini disebabkan karena kurangnya kelengkapan dan pelayanan di puskesmas-puskesmas di Riau.
Untuk mengatasi masalah ini, menurut dia, pihaknya akan merencanakan penambahan anggaran penanganan masalah gizi buruk tersebut. Anggaran itu nantinya akan dimasukkan kedalam APBD Perubahan 2007.
Anggaran yang dipersiapkan untuk penanganan masalah gizi buruk pada tahun 2007 mencapai 11 milyar. "Angka tersebut dinilai hanya memenuhi 60 persen dari anggaran yang seharusnya menjadi standar penanganan masalah gizi buruk tersebut," ungkapnya lagi.
Dia mengakui, meningkatkan fasilitas dan pelayanan Puskesmas bukan satu-satunya cara untuk mengatasi masalah gizi buruk. Kalau pihak dinas kesehatan tidak mau berperan aktif dalam menangani masalah ini, tentunya akan sia-sia saja.
Makanya dia berharap pihak dinas kesehatan dapat menjalankan tugasnya dengan baik. "Misalnya Dinkes berperan aktif dengan mendata jumlah balita yang kekurangan gizi di tiap puskesmas yang ada," ujar dia lagi.(Ad)
Penanganan Gizi Buruk di Riau Belum Optimal
Kiki
Kamis, 01 Februari 2007 - 09:12:07 WIB
Pilihan Redaksi
IndexTradisi Merawang di Desa Sungai Manau
Gala Dinner KONI Riau 2023, Gubri Minta Pertahankan Juara Umum Porwil Sumatera
Peran Penting Dua Pertiwi Pertamina, Dukung Ketahanan Energi Lewat MNK Blok Rokan
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Kesehatan
Berperan Atasi Stunting, PHR Dianugerahi Penghargaan di Momen Harganas Riau 2023
Senin, 07 Agustus 2023 - 18:05:05 Wib Kesehatan
Eka Hospital Ajak Masyarakat Untuk Kendalikan Kadar Gula Dengan Senam Diabetes Rutin
Kamis, 23 Februari 2017 - 09:45:22 Wib Kesehatan