Malah dia menuding Kepala Dinas Kesehatan Riau dr Taswin Yacob yang mengatakan akan terjadi puncak demam berdarah di Pekanbaru pada Maret mendatang, sebagai teori belaka.
Padahal Taswin Yacob mengeluarkan pernyataan tersebut karena melihat kondisi wabah demam berdarah yang kini semakin meluas di Pekanbaru. Saat ini sudah seluruh kecamatan di Pekanbaru diwabahi penyakit yang mematikan itu.
Pernyataan Syaiful Rab tersebut dapat memberi kesan betapa dia tidak terlalu ambil pusing dengan kondisi Pekanbaru yang kini sedang diwabahi penyakit demam berdarah. Padahal masyarakat sudah mulai resah, terutama karena belum adanya reaksi dari instansi yang terkait.
Syaiful Rab saat menghadiri pelantikan Kepala Puskesmas se-Kota Pekanbaru kemaren menyebutkan, pernyataan Taswin Yacob itu hanya teori belaka. "Untuk membuktikannya perlu diadakan uji klinik terlebih dahulu," ujarnya.
Dia malah menyebutkan, apa yang dikatakan Taswin bahwa puncak demam berdarah di Pekanbaru akan terjadi pada bulan Maret, bisa menimbulkan keresahan pada masyarakat. Menurut dia, untuk Pekanbaru puncak penularan DBD tidak akan terjadi sepanjang masyarakat mau peduli dan menjaga kebersihan lingkungan.
Dia menyarakan untuk menyimpulkan suatu persoalan harus dilakukan pengujuian. Jangan menyimpulkan sesuatu yang dapat menimbulkan keresahan. Dia hanya minta masyarakat untuk tetap mewaspadai wabah demam berdarah ini.(Ad)
Syaiful Rab Masih Anggap Enteng Wabah DBD di Pekanbaru
Kiki
Jumat, 16 Februari 2007 - 08:41:17 WIB
PEKANBARU (RiauInfo) - Kepala Dinas Kesehatan Pekanbaru, Syaiful Rab kayaknya sudah tidak layak lagi bila tetap dipertahankan pada jabatannya sekarang ini. Pasalnya dia tidak terlihat serius dalam menangani wabah demam berdarah yang kini sedang mewabah di Pekanbaru.
Pilihan Redaksi
IndexPeran Pendidikan Kewirausahaan dalam Mendorong Tumbuhnya Generasi Produktif
Indosat Ooredoo Hutchison Hidupkan Semangat Kreator Muda lewat Indonesia Creator Hub di USU
PWI Pusat Matangkan Persiapan HPN 2026 di Banten, Berikan Dampak Nyata bagi Masyarakat
Bhinneka Tunggal Ika: Menyatukan yang Tak Sama, Merawat yang Berbeda
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Kesehatan
Deteksi Dini Kanker Paru melalui Pemeriksaan Radiologi, Langkah Awal Selamatkan Nyawa
Jumat, 05 September 2025 - 23:34:52 Wib Kesehatan
