Kepala Dinas Peternakan Provinsi Riau melalui Hj Rondang Nayati, Kasubdis Bina Kesehatan Hewan, Rabu (21/2) diruangnya menyebutkan bahwa untuk mengantisipasi lebih meluasnya penyakit tersebut pihaknya telah melakukan vaksinasi terhadap sapi yang diduga terserang penyakit tersebut.
"Kita memang telah melakukan antisifasi dengan melakukan vaksinasi. Kejadian, sapi ngorok ini memang sudah terjadi sejak dua bulan yang lalu," ujar Rondang.
Menurut dia bahwa penyakit tersebut cukup berbahaya. Apabila tidak ditangani secepatnya bisa berdampak pada kesehatan hewan tersebut serta bisa langsung mati.
Yang jelas, lanjut dia. Penyakit pernapasan itu bisa menular dari sapi ke sapi lainnya. "Ini termasuk penyakit menular. Kalau dikatakan berbahaya, memang penyakit ini berbahaya dan bisa-bisa ternak ternak itu mati," kata Rondang.
Dari dugaan awal, penyakit tersebut datang dari luar provinsi. Jika memang sudah demikan, Rondang tidak menampik bahwa pengawasan lintas batas tidak berjalan dengan baik. "Terkadang, petugas penjagaan dilintas batas itu yang kurang mengawasi. Mungkin, waktu ternak itu masuk. Petugas dari instansi lain kemungkinan yang bertugas waktu itu," ujarnya.(Ad)
Berbahaya, Karena Termasuk Penyakit Menular
Kiki
Rabu, 21 Februari 2007 - 08:54:52 WIB
PEKANBARU (RiauInfo) - Dalam dua bulan ini penyakit sapi ngorok mulai merebak di Kampar. Diduga keras, penyakit sapi ngorok ini tertular oleh ternak yang berasal dari Sumatera Barat. Penyakit ini dinilai cukup berbahaya bagi ternak sapi, karena sangat mematikan.
Pilihan Redaksi
IndexPeran Pendidikan Kewirausahaan dalam Mendorong Tumbuhnya Generasi Produktif
Indosat Ooredoo Hutchison Hidupkan Semangat Kreator Muda lewat Indonesia Creator Hub di USU
PWI Pusat Matangkan Persiapan HPN 2026 di Banten, Berikan Dampak Nyata bagi Masyarakat
Bhinneka Tunggal Ika: Menyatukan yang Tak Sama, Merawat yang Berbeda
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Kesehatan
Deteksi Dini Kanker Paru melalui Pemeriksaan Radiologi, Langkah Awal Selamatkan Nyawa
Jumat, 05 September 2025 - 23:34:52 Wib Kesehatan
