IWARA Gelar Seminar Kesehatan Kanker Mulut Rahim dan Payudara

PEKANBARU (RiauInfo) - Guna memberikan pemahaman dan pengetahuan tentang arti penting kesehatan rahim dan payudara, Ikatan Wanita Riau Andalan (IWARA) PT. Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) bekerjasama dengan provider kesehatan Mega Manage Care (MMC) menggelar Seminar Kesehatan Kanker Mulut Rahim dan Payudara, Sabtu (30/1) lalu di Hotel Unigraha.
Sebelumnya kegiatan yang sama juga telah dilakukan di Gedung Balai Pelatihan dan Pengembangan Usaha Terpadu (BPPUT) CSR RAPP, Rabu sebelumnya.Ketua IWARA, Dewi Rully Prianda, didampingi Ketua Panitia, Cut Neiza, mengatakan pelaksanaan kegiatan ini dimaksudkan untuk memberi pengetahuan tentang kesehatan kepada ibu-ibu di Riau Kompleks, tentang bahaya dan pencegahan kanker mulut rahim dan payudara. Menurutnya masih banyak kaum ibu yang belum mengetahui tentang penyakit kanker yang banyak diderita kaum perempuan dan menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia. ’’Dengan adanya seminar ini, diharapkan para ibu jadi tahu mengenai apa itu kanker mulut rahim dan kanker payudara, bagaimana gejalanya, bagaimana penanganannya dan yang terpenting bagaimana melakukan upaya pencegahan terhadap kemungkinan timbulnya penyakit tersebut. Karena lebih baik mencegah daripada mengobati,” ucapnya. Selain itu, ujar Dewi, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan jalinan silaturahmi di antara sesama anggota IWARA, mampu menambah wawasan kaum hawa tentang kesehatan, khususnya kesehatan reproduksi wanita, serta agar tercipta hubungan yang harmonis serta dapat menunjang mobilitas terhadap kegiatan yang ada di lingkungan Riau Kompleks dan sekitarnya Medical Clinic Head RAPP, Dr. Hanny, menjelaskan saat ini kanker mulut rahim atau leher rahim menjadi penyebab kematian tertinggi pertama di Indonesia. Sedangkan kanker payudara juga turut menjadi lima besar penyebab kematian perempuan terbanyak di Indonesia. Dalam paparannya, Hanny menyebutkan penyebab terjadinya kanker tersebut adalah tidak atau kurang sehatnya pola makan dan hidup. Saat ini banyak orang yang tidak menjalankan pola hidup sehat dan pola makan yang sehat. Seperti dicontohkan, pola hidup sehat dengan berolahraga teratur, tidak minum-minuman keras, tidak merokok dan lain sebagainya. Selain itu, cepat tidak nya perkembangan penyakit tersebut atau mudah tidaknya seseorang terjangkit penyakit tesebut juga ditentukan oleh faktor ketahanan tubuh atau daya tahan tubuh. Ada orang-orang yang rentan terhadap penyakit tersebut dan ada juga yang tidak. Oleh sebab itu, pencegahan yang paling baik adalah dengan senantiasa menjaga pola makan dan pola hidup sehat, tuturnya.(ad/rls)

Berita Lainnya

Index