Wan Kecam Money Politic Sebagai Warisan Orde Baru

PEKANBARU (RiauInfo) -Warna Pilkada Riau kian mengental. Sejumlah partai politik punya jadwal menentukan calon pemimpin yang akan diusungnya paling lambat Maret mendatang. Batas waktu ini tidak saja dialami oleh partai yang sudah mapan kuota suara di dewan saja, namun juga ditargetkan oleh partai yang minim kursi di dewan.

Seperti pengakuan Wan Abubakar dari kader PPP Riau, bahwa partai yang berlambang Ka'abah ini akan menentukan calon yang akan diusungnya pada Maret mendatang. Selain PPP, Partai Golkar juga melakukan penentuan calonnya pada bulan Maret. PPP sendiri menurut Wan selalu membuka diri untuk mencapai kuota yang akan mengesahkan calon mereka ikut Pilkada. Meski saat ini sudah banyak penjajakan dari luar PPP, namun Wan yang juga menjabat wakil gubernur Riau saat ini tidak menolak jadwal penentuan calon pada Maret mendatang. "Kita menegakkan kepentingan rakyat. Mengambil keputusan atas dasar kepentingan rakyat. Karena seorang pemimpin adalah milik rakyat. Maka PPP akan menentukan calonnya atas dasar kelayakan seseorang untuk mensejahterakan rakyat jika dia memimpin nantinya,"sebut Wan kepada wartawan, Senin (18/02) di Pekanbaru. Wan mengecam tindakan seseorang yang menunggangi kekuasaan dan uang untuk meraih kedudukan atau kekuasaan. Menurut Wan, jika money politik dan menggunakan kekuasaan, maka hal ini tidak obahnya dengan zaman Orde Baru yang telah lama berlalu. Wan mengakui, saat ini menjelang Pilkada Riau 2008, indikasi menggunakan media uang dan kekuasaan untuk meraih jabatan telah mulai tercium dari sejumlah tokoh yang dielu-elukan selama ini. "Masyarakat bisa menilai sendiri siapa yang menggunakan hal tersebut dalam meraih tujuannya. Kita serahkan saja kepada masyarakat,"tegas Wan.(Surya)

Berita Lainnya

Index