TAK ADA AZAS MANFAAT Pembangunan Tiga Proyek DPRD Riau Menuai Protes Kalangan Mahasiswa

PEKANBARU (RiauInfo) - Bukan Anggota DPRD Riau saja memprotes tiga proyek pembangunan di DPRD Riau yang menelan anggaran lebih kurang sebesar Rp2 miliar lebih. Tetapi kalangan mahasiswa juga melakukan hal yang sama, agar proyek ini sebaiknya dihentikan.

"Ada-ada saja apa yang dilakukan Sekretaris DPRD Riau, tiba-tiba tiga proyek muncul sekaligus. Sementara itu sebagian dewan tak tahu akan hal tersebut. Berarti, ini suatu kelicikan seorang Sekwan (Nazief Soesiladarma)," ungkap Mahasiswa UIR Fakultas Ekonomi Raja Hariady kepada RiauInfo di Kampus UIR, Sabtu (8/12). Menurut Raja, informasi ini didapat setelah membaca perkembangan di media masa tentang apa saja kegiatan-kegiatan di DPRD Riau. Setelah mengetahui tiga proyek diantaranya pembangunan landscip yang menghabiskan anggaran Rp1,75 miliar, ruang fitnes Rp450 juta dan ditambah lagi pembuatan interior senilai Rp600 juta. "Ketiga proyek ini memang tak ada azas manfaatnya. Sebaiknya perlu dikaji ulang, sehingga anggaran sebesar Rp2 miliar dialihkan kepada kegiatan lain yang lebih besar manfaatnya," pintanya. Sementara itu hal senada juga dilontarkan Ketua Umum KAMMI Riau, Effendi Muharram. Effendi mengatakan, bahwa Panitia Musyawarah (Panmus) DPRD Riau telah memutuskan untuk menghentikan tiga proyek tersebut. "Tapi putusan Panmus tak digubris. Malahan proyek tersebut tetap berjalan dengan apa adanya. Saya nilai ini kesalahan yang besar, jika tetap dibangun," cetusnya. Raja dan Effendi sama sekali tidak setuju dengan pembangunan ruang fitnes di DPRD Riau. "Siapa nanti yang mengunakan ruang fitnes tersebut. Anggota DPRD Riau, itu tak mungkin. Pembangunan ini jelas-jelas tak ada azas manfaatnya sama sekali oleh Anggota DPRD Riau. KAMMI Riau berharap pembangunan ruang fitnes yang menghabiskan anggaran Rp450 juta dapat dihentikan," katanya mengakhiri.(Dd)

Berita Lainnya

Index