Pengamat Politik: 'Riau Satu' Over Acting

PEKANBARU (RiauInfo) - Banyak kalangan politisi maupun masyarakat awam di Riau bertanya-tanya apa maksud dengan banyaknya baliho ‘Riau Satu’ beredar di Riau. Ini jelas, bahwa ‘Riau Satu’ lagi over acting untuk memikat masyarakat jelang Pemilihan Gubernur 2008 mendatang.

"Tak sepantasnya baliho ‘Riau Satu’ banyak beredar di Riau. Jika memang, memakai anggaran APBD itu sangat mubazir. Lebih baik anggaran itu dialihkan yang lebih bermanfaat," ungkap Pengamat Politik Riau, Prof Dr Wan Rais, MM kepada RiauInfo di Hotel Pangeran Pekanbaru, Senin (1/10). Menurut Wan, ini langkah ‘Riau Satu’ untuk dapat mengenalkan dirinya ke masyarakat. Bahwa ‘Riau Satu’ telah berhasil memimpin Riau dengan beberapa program yang telah dibuatnya selama lebih kurang empat tahun belakangan ini. "Itu bagi saya tak masuk diakal. Saya rasa, ini akal-akalan ‘Riau Satu’ saja," cetusnya. Bayangkan saja, baliho yang disinyalir memakan anggaran APBD Riau ini disetiap pelosok kota terpampang dengan mengunakan foto besar dan dibarengi beberapa kata-kata. Salah satu contoh seperti baliho yang berada di Jalan KH Nasution, Simpang Tiga, Pekanbaru. Dilokasi ini banyak terpampang baliho ‘Riau Satu’. Sementara itu, "Saya sangat menyayangkan baliho ‘Riau Satu’ hanya foto dirinya sendiri. Tak ada terlihat foto Wakil Gubernur. Ini contoh pemerintahan kita yang kurang baik," keluhnya. Akal mulus, ‘Riau Satu’ ini perlu menjadi sorotan. Jika hal ini dibiarkan, semakin hari semakin menjadi-jadi. "Bertambahnya baliho ‘Riau Satu’ beredar di Kota Pekanbaru, saya berharap masyarakat harus pro aktif menghentikan akal mulus ‘Riau Satu’ ini. Ya, kalau dapat baliho itu dibongkar saja. Tak ada untungnya buat masyarakat Riau," pungkasnya. (Dd)


Berita Lainnya

Index