PEKANBARU (RiauInfo) - Terkait dalam menyambut kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke Riau cukup menjadi perhatian semua kalangan. Tapi, hal ini jangan sampai dikhawatirkan akan terjadi seperti sekelompok separatis seperti yang ada di daerah Ambon dan daerah lainnya. Bagaimana tanggapan terhadap pengamanan SBY ini?
"Ya, saya minta jangan sampai khawatirlah. Karena Riau mempunyai filosofi yang sangat berbeda dengan daerah lain. Dimana budaya Melayu sangat mengedepankan saling hormat-menghormati. Dan tidak boleh mempermalukan tamu yang hadir. Karena dia sendiri tak mau dipermalukan," ungkap Ketua DPRD Riau, drh.H.Chaidir kepada RiauInfo di Kantor DPRD Riau, Senin (30/7).
Terang Chaidir, aparat keamanan yang bertugas melakukan pengamanan terhadap kunjungan SBY ke Kabupaten Siak, tak perlu terlalu khawatir terhadap insiden Ambon akan terulang di Bumi Lancang Kuning ini. Yang mana untuk pengamanan terhadap presiden tentu harus diperketat. Sehingga mendapat perlakuan yang sama terhadap seluruh kunjungan kerja presiden ke daerah lain.
"Di Riau tidak ada kelompok cakalele. Dan saya akui Riau Merdeka itu ada," katanya.
Adapun peristiwa tari cakalele dengan mengibarkan bendera Republik Maluku Selatan (RMS) di Ambon itu, akibat koordinasi pengamanan yang kurang. Belajar dari kondisi itu, pengamanan saat kunjungan presiden ke Siak akan ditingkatkan. "Untuk itu, mari kita sama-sama ciptakan iklim yang kondusif," tukasnya. (Dd)
.jpg)
