PADANG PARIAMAN (RiauInfo) – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, melakukan peninjauan langsung terhadap progres pembangunan Jembatan Padang Mantuang di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, pada Kamis (18/12/2025). Kunjungan kerja ini merupakan langkah strategis pemerintah pusat dalam memastikan percepatan penanganan infrastruktur vital pasca bencana banjir dan longsor yang melanda wilayah tersebut beberapa waktu lalu.
Kehadiran Presiden di lokasi bencana menegaskan komitmen pemerintah untuk tidak sekadar memberikan bantuan logistik, namun juga memulihkan aksesibilitas warga yang sempat terputus. Jembatan Padang Mantuang sendiri merupakan akses krusial yang menghubungkan denyut nadi perekonomian dan mobilitas sosial masyarakat setempat, sehingga penyelesaiannya menjadi prioritas utama dalam agenda rehabilitasi nasional.
Dalam kunjungan tersebut, Presiden didampingi oleh sejumlah jajaran Kabinet Merah Putih, unsur TNI, serta pejabat pemerintah daerah Sumatera Barat. Rombongan tampak meninjau detail konstruksi jembatan darurat yang sedang dikebut pengerjaannya, memastikan bahwa struktur bangunan memenuhi standar keamanan meski dibangun dalam situasi mendesak.
Sinergi Pemerintah dan Dukungan Masyarakat
Suasana di lokasi peninjauan tampak padat namun terkendali. Kehadiran Prabowo disambut antusias oleh warga yang telah menanti sejak pagi. Momen ini memperlihatkan sisi humanis sang Presiden yang menyempatkan diri menyapa masyarakat, mendengarkan keluhan langsung, dan memberikan dorongan moral kepada para pekerja konstruksi yang bertaruh waktu menyelesaikan proyek tersebut.
Interaksi hangat antara pemimpin dan rakyat ini menuai respons positif dari berbagai kalangan. Di lapangan, terlihat jelas bagaimana warga merasa diperhatikan di tengah kesulitan pasca bencana. Banyak warga yang mendoakan kesehatan Presiden dan mengapresiasi keikhlasannya turun langsung ke lapangan untuk melihat kondisi riil yang dihadapi rakyatnya.
"Bapak Presiden terlihat sangat merakyat, beliau mau melihat langsung lumpur dan kondisi jembatan kami yang putus. Ini memberikan semangat bagi kami untuk bangkit kembali," ujar salah satu warga di lokasi yang menyaksikan iring-iringan kepresidenan.
Percepatan Pemulihan Fasilitas Umum
Selain fokus pada jembatan, kunjungan ini juga menjadi momentum bagi Presiden untuk mengevaluasi dampak kerusakan infrastruktur lainnya. Pemerintah menyadari bahwa pemulihan tidak bisa berjalan parsial. Oleh karena itu, percepatan perbaikan tidak hanya ditargetkan pada akses jalan, tetapi juga fasilitas umum lainnya seperti sekolah, pasar, dan rumah sakit yang menjadi tumpuan hidup warga.

Presiden Prabowo menekankan pentingnya kerja cepat dan tepat. Dalam arahannya kepada pihak kontraktor dan dinas terkait, ia meminta agar kendala teknis di lapangan segera dicarikan solusi agar masyarakat tidak terlalu lama menderita akibat isolasi wilayah. Konektivitas adalah kunci agar bantuan lanjutan dan roda ekonomi warga bisa kembali berputar normal.
Terkait hal ini, sejumlah elemen masyarakat juga menyampaikan aspirasi mereka melalui berbagai saluran. Publik berharap agar pemerintah tidak hanya fokus pada pembangunan fisik semata, tetapi juga memperhatikan aspek pemulihan ekonomi warga yang kehilangan mata pencaharian akibat bencana alam yang terjadi.
Sorotan pada Lingkungan dan Transparansi
Di sisi lain, kunjungan ini juga memantik diskusi publik mengenai pentingnya mitigasi bencana jangka panjang. Sejumlah kritik konstruktif muncul terkait pengelolaan lingkungan di hulu sungai yang dianggap menjadi salah satu faktor pemicu banjir bandang. Masyarakat mendesak pemerintah untuk lebih tegas dalam menindak praktik perusakan lingkungan yang memperparah dampak bencana.
Selain itu, transparansi dalam penanganan bencana juga menjadi sorotan. Publik mendorong Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan instansi terkait untuk lebih terbuka dalam menyampaikan progres penanganan, alokasi anggaran, dan kendala yang dihadapi. Keterbukaan informasi dinilai krusial untuk menjaga kepercayaan publik dan memastikan bantuan tepat sasaran.
Menanggapi hal tersebut, pemerintah berjanji akan melakukan evaluasi menyeluruh. Presiden menginstruksikan agar penanganan bencana di Sumatera Barat ini menjadi model penanganan yang sistematis, transparan, dan berkelanjutan, sehingga tidak hanya menyelesaikan masalah saat ini, tetapi juga mencegah terulangnya tragedi serupa di masa depan.
Kunjungan Presiden Prabowo ke Padang Pariaman ini ditutup dengan peninjauan ke posko pengungsian terdekat. Di sana, Presiden memastikan ketersediaan logistik dan pelayanan kesehatan bagi para pengungsi, sekaligus memberikan pesan kuat bahwa negara akan terus hadir hingga kondisi masyarakat benar-benar pulih seperti sedia kala.