Indosat SIGAP Hadirkan Harapan, Dukung Pemulihan Akses dan Kebutuhan Dasar Penyintas Bencana
PADANG PARIAMAN (RiauInfo) – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) bergerak cepat menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada ribuan warga yang terdampak parah akibat bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat. Bantuan ini merupakan wujud nyata komitmen perusahaan untuk hadir dan meringankan beban para penyintas, terutama di tengah kondisi darurat pascabencana yang melanda wilayah tersebut.
Bantuan logistik dan vital lainnya tersebut diserahkan langsung melalui Posko Penyaluran Maransi, Nagari Seulayat Ulakan, Kabupaten Padang Pariaman, salah satu area yang paling merasakan dampak bencana dahsyat ini. Kehadiran tim Indosat di lokasi terdampak menjadi penanda bahwa kepedulian dari pihak swasta terus mengalir untuk membantu pemulihan.
Fokus Bantuan pada Kebutuhan Mendesak
Jenis bantuan yang disalurkan mencakup berbagai kebutuhan dasar yang sangat mendesak bagi warga. Logistik tersebut meliputi makanan siap santap, air minum bersih, selimut, alas tidur, serta perlengkapan kebersihan diri dan sanitasi. Prioritas pada kebutuhan dasar ini bertujuan untuk memastikan para korban, khususnya yang berada di lokasi pengungsian, dapat segera memenuhi kebutuhan harian mereka dengan layak.
Agus Sulistio, EVP – Head of Circle Sumatra Indosat Ooredoo Hutchison, menyampaikan pesan kemanusiaan yang mendalam. “Kami memahami bahwa bencana ini memberikan dampak yang sangat besar dan meninggalkan luka bagi saudara-saudara kita di Sumatra Barat. Indosat Ooredoo Hutchison berkomitmen untuk berada di sisi masyarakat dalam situasi apa pun, bukan hanya sebagai penyedia jasa telekomunikasi, tetapi sebagai bagian dari keluarga besar Indonesia,” ujar Agus.
Jaminan Komunikasi bagi Warga Terdampak
Lebih dari sekadar logistik, Indosat juga memastikan bahwa kebutuhan penting lainnya, yaitu akses komunikasi, tetap terjaga. Perusahaan turut menyalurkan kartu perdana IM3 dan Tri secara gratis kepada para penyintas.
Langkah ini krusial mengingat komunikasi menjadi jalur vital bagi warga untuk menghubungi sanak saudara, mengakses informasi darurat terkait upaya penyelamatan, dan berkoordinasi dengan tim relawan di tengah terputusnya banyak jalur darat dan infrastruktur telekomunikasi.
Agus Sulistio menambahkan bahwa dukungan ini merupakan inisiatif cepat yang diusung dalam payung program Corporate Social Responsibility (CSR) pilar filantropi, yang diberi nama Indosat SIGAP (Siap Tanggap Keadaan Darurat). Program ini dirancang untuk merespons bencana dengan cepat, komprehensif, dan berkelanjutan.
Pemulihan Jaringan Terus Dipercepat
Sejak musibah banjir dan longsor terjadi, tim teknis Indosat bekerja tanpa henti untuk memulihkan layanan.
Hingga Senin, 1 Desember 2025, dilaporkan sebanyak 95% site atau menara telekomunikasi Indosat di wilayah Sumatra bagian Barat telah berfungsi dengan normal. Ini menunjukkan keseriusan tim teknis dalam menjaga konektivitas di tengah kesulitan.
Tim teknis Indosat terus mempercepat perbaikan jalur transport telekomunikasi yang rusak serta mengoperasikan sumber daya portable di berbagai titik yang sangat terdampak. Hal ini memungkinkan layanan dasar, seperti telepon, pesan singkat, dan layanan data terbatas, tetap dapat digunakan oleh masyarakat untuk keperluan esensial.
Indosat Ooredoo Hutchison menegaskan bahwa mereka akan terus memantau perkembangan situasi dan kondisi di lapangan secara berkala. Perusahaan membuka peluang untuk penambahan dukungan lebih lanjut sesuai dengan kebutuhan aktual yang disampaikan oleh posko bencana dan pemerintah daerah. Komitmen ini selaras dengan tanggung jawab sosial perusahaan untuk mendukung percepatan pemulihan pascabencana.