Kadin Riau Gelar Rapimprov 2025 di Pekanbaru, Fokus Bahas Hilirisasi Industri dan Penguatan Ekonomi Daerah

Kadin Riau Gelar Rapimprov 2025 di Pekanbaru, Fokus Bahas Hilirisasi Industri dan Penguatan Ekonomi Daerah
Rapat Panitia Rapimprov Kadin Provinsi Riau dilaksanakan di Graha Kadin Riau, Kamis 30 Oktober 2025.

Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Novian Bakrie dijadwalkan hadir membuka forum strategis dunia usaha yang akan dihadiri Gubernur Riau dan pejabat pusat.  

PEKANBARU (RiauInfo) – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Riau memastikan akan menggelar Rapat Pimpinan Provinsi (Rapimprov) 2025 pada 19 November mendatang di salah satu hotel di Pekanbaru. Kegiatan ini menjadi momentum penting dunia usaha membahas arah pembangunan ekonomi Riau yang berfokus pada hilirisasi industri dan penguatan daya saing daerah.  

Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Panitia Pelaksana, H. Asmu’i Irawan, SH, pada pertemuan persiapan panitia yang berlangsung di Graha Kadin Riau, Pekanbaru, Kamis (30/10/2025). Dalam rapat itu disepakati sejumlah agenda kegiatan yang akan mengisi acara Rapimprov.  

Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Novian Bakrie, dijadwalkan membuka langsung Rapimprov 2025. Kehadirannya menandai dukungan penuh Kadin pusat terhadap upaya daerah mempercepat hilirisasi industri serta memperkuat struktur ekonomi berbasis potensi lokal.  

Direktur Eksekutif Kadin Riau, Kholis Romli, menegaskan Rapimprov akan menjadi forum strategis bagi pelaku usaha daerah dalam memberikan masukan bagi kebijakan ekonomi Riau. “Agenda ini menjadi wadah penting untuk menyerap aspirasi dunia usaha, terutama menjelang pelaksanaan Rapimnas Kadin Indonesia akhir November nanti,” ujarnya.  

Sebagai bagian dari rangkaian acara, Kadin Riau juga menyiapkan Dialog Ekonomi dengan tema “Bersama Pemerintah Provinsi Riau Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi di Bumi Lancang Kuning”. Dialog tersebut dirancang untuk mempertemukan pemangku kepentingan pemerintah dan swasta guna merumuskan langkah konkret mendorong ekonomi daerah.  

Gubernur Riau Abdul Wahid dijadwalkan hadir sebagai keynote speaker dalam Dialog Ekonomi tersebut. Ia akan menyampaikan arah kebijakan daerah dalam mendukung percepatan perekonomian Riau melalui sinergi pemerintah dan dunia usaha.  

Dialog itu juga menghadirkan tiga panelis nasional yang akan mengupas isu strategis seputar perdagangan dan industri. Panelis pertama, Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Novian Bakrie, akan membahas pentingnya hilirisasi industri sebagai pendorong investasi berkelanjutan di tingkat daerah.  

Panelis kedua, Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri, dijadwalkan membawakan materi mengenai kebijakan peningkatan ekspor komoditas unggulan daerah. Sementara panelis ketiga, Ketua Umum Kadin Riau Masuri, akan fokus pada pemberdayaan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui optimalisasi kemitraan usaha.  

Kegiatan Rapimprov 2025 ini diperkirakan akan dihadiri perwakilan Kadin dari seluruh kabupaten/kota se-Riau, asosiasi pengusaha, serta perwakilan lembaga keuangan dan pemerintah daerah. Panitia juga menyiapkan pameran mini untuk produk unggulan UMKM Riau sebagai bagian dari promosi ekonomi daerah.  

Selain forum pleno, peserta Rapimprov akan membahas sejumlah rekomendasi kebijakan yang dibagi dalam komisi-komisi tematik meliputi infrastruktur, investasi, dan perdagangan luar negeri. Hasil pembahasan setiap komisi akan menjadi dasar penyusunan rekomendasi akhir Rapimprov.  

Kholis Romli menambahkan, hasil dan rekomendasi yang dirumuskan dalam Rapimprov Riau 2025 nantinya akan disampaikan secara resmi dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Kadin Indonesia, yang dijadwalkan berlangsung antara 30 November hingga 2 Desember 2025.  

“Kadin Riau ingin memastikan aspirasi dunia usaha di daerah menjadi bagian dari kebijakan ekonomi nasional. Dengan begitu, arah pembangunan ekonomi Indonesia bisa benar-benar berpijak dari potensi daerah,” tegas Kholis.  

Dengan agenda yang padat dan melibatkan tokoh nasional, Rapimprov Kadin Riau 2025 diharapkan menjadi momentum memperkuat posisi Riau sebagai salah satu motor pertumbuhan ekonomi di wilayah Sumatera. Forum ini sekaligus menjadi ajang mempererat koordinasi dunia usaha dan pemerintah dalam menjawab tantangan ekonomi ke depan.  

 

Berita Lainnya

Index