PEKANBARU (Riau Info) – Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (GABSI) Provinsi Riau sukses menyelenggarakan turnamen bridge sebagai bagian dari perayaan dua momentum penting: Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Riau ke-68 dan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-80. Turnamen ini menjadi ajang unjuk kebolehan para atlet bridge Riau dari berbagai generasi.
Acara yang diprakarsai oleh Club Bridge Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Riau ini berlangsung meriah di Kantor PWI Riau, Jalan Arifin Ahmad, Pekanbaru, pada Sabtu (9/8/2025). Puluhan atlet, baik yang sudah senior maupun yang masih muda, menunjukkan semangat kompetisi yang tinggi untuk memperebutkan gelar juara.
Menurut Ketua GABSI Riau, Raja Isyam Azwar, tujuan utama digelarnya turnamen ini tak hanya untuk memeriahkan hari jadi, tetapi juga sebagai motor penggerak bagi para atlet bridge Riau. Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan kembali semangat juang dan motivasi bagi mereka untuk terus mengasah kemampuan.
"Turnamen ini kita laksanakan untuk meningkatkan semangat atlet dan memotivasi agar lebih giat berlatih. Kita berharap, lewat turnamen ini para atlet dapat mengasah kemampuannya," ujar Raja Isyam, menegaskan pentingnya kompetisi dalam pembinaan atlet.
Lebih dari sekadar kompetisi, turnamen ini juga menjadi ajang strategis untuk melakukan **penjaringan bibit-bibit atlet baru** yang potensial. GABSI Riau melihat kegiatan semacam ini sebagai investasi jangka panjang untuk regenerasi atlet.
Semangat tersebut terbukti membuahkan hasil. Pada babak final, pasangan muda Riau, Jaddung Maulana dan Junaidy, menunjukkan performa gemilang yang mengejutkan. Mereka berhasil mengungguli para seniornya dan menempati podium juara pertama. Kemenangan ini menjadi bukti bahwa pembinaan atlet muda di Riau berjalan efektif.
Jaddung dan Junaidy, yang merupakan pasangan muda berprestasi, berhasil membuktikan bahwa usia bukanlah halangan untuk meraih kemenangan. Permainan yang penuh strategi dan ketenangan membuat mereka layak menyandang gelar juara.
Di posisi kedua, turnamen ini menyajikan persaingan sengit dari pasangan senior yang sudah tidak asing lagi di dunia bridge Riau, yaitu Mukhiar dan Armin Tantia. Pengalaman dan jam terbang mereka menjadikan pertandingan semakin menarik untuk disaksikan.
Meskipun harus puas di posisi *runner-up*, Mukhiar dan Armin Tantia menunjukkan sportivitas tinggi. Kehadiran mereka juga memberikan inspirasi bagi para atlet muda untuk terus belajar dan tidak cepat berpuas diri.
Sementara itu, posisi ketiga diisi oleh pasangan suami istri R Ady Sofyan dan Elita. Keduanya menunjukkan kekompakan yang solid dan berhasil menyusun strategi jitu untuk menembus persaingan ketat di turnamen tersebut.
Keberhasilan Ady dan Elita membuktikan bahwa olahraga bridge dapat dinikmati oleh siapa saja, bahkan dari satu keluarga. Ini juga menunjukkan bahwa bridge bukan hanya sekadar permainan, tetapi juga bisa menjadi ajang untuk mempererat hubungan.
Para pemenang, mulai dari juara pertama hingga ketiga, berhak menerima hadiah sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras dan prestasi yang mereka raih. Hadiah tersebut diserahkan langsung oleh Ketua GABSI Provinsi Riau, Raja Isyam Azwar.
Penyerahan hadiah ini menjadi momen puncak yang menegaskan semangat sportif dan kompetitif yang dijunjung tinggi oleh GABSI Riau. Raja Isyam berharap, apresiasi ini dapat menjadi pemicu bagi atlet lainnya untuk terus berprestasi.
Di akhir acara, Raja Isyam menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kelancaran turnamen. Ia berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan secara rutin untuk memajukan olahraga bridge di Bumi Lancang Kuning.
Melalui turnamen ini, GABSI Riau tidak hanya merayakan hari jadi, tetapi juga membuktikan komitmennya dalam memajukan olahraga bridge dan menciptakan generasi atlet baru yang siap bersaing di kancah nasional maupun internasional.
