Rio Febrian Siap-siap Tinggalkan Jakarta

Penyanyi berdarah Betawi Manado Rio Febrian ternyata  tidak betah bermukim di Jakarta. Padahal Jakarta kota kelahirannya. Tetapi kenapa baru sekarang mengaku tidak betah setelah 35 tahun hidup malang melintang di Ibukota? “Jakarta bagi aku sekarang bukan lagi kota yang nyaman untuk dijadikan  tempat tinggal bersama keluarga. Jakarta dengan segala hiruk pikuknya, bukan lagi kota yang tenang. Kita hidup di Jakarta setiap hari rasanya harus serba tergesa gesa. Harus serba buru buru. Itu yang membuat aku belakangan ini tidak merasa nyaman lagi hidup di Jakarta. Aku punya keluarg dan aku terobsesi menempatkan mereka di lokasi yang relative tenang, segar dan lokasinya juga bersahabat. Aku sudah dapatkan lokasi itu,” tutur pelantun lagu “Jenuh” ini ketika berbincang dengan wartawan di Jakarta, kemarin. Dan lokasi itu, ternyata bukan Bali sebagaimana diidamkannya sejak beberapa tahun lalu, melainkan Yogyakarta. Suami Sabria Kono ini mengaku Yogyakarta adalah kota yang sangat tepat untuk dirinya dan keluarga. Letaknya tidak terlalu jauh dari Jakarta, tetapi lokasinya nyaman, l;ingkungannya juga bersahabat. Dan. Menurut Rio, Yogyakarta telah memberinya inspirasi masa depan. “Aku kan gak bias memastikan bakal seterusnya menyanyi. Aku harus punya usaha baru. Dan Yogyakarya memberiku inspirasi untuk memulai usaha di sektor kepariwisataan. Aku punya lahan yang cukup luas di sekitar Borobudur. Lahan itu akan aku jadikan lokasi pembangunan sebuah hotel berbintang.” Tutur Rio lagi. Istrinya pun sangat mendukung. Pasalnya, karena sudah lama Sabria Kono ingin punya  usaha di bidang perhotelan. Kebetulan dia juga punya pengetahuan bagaimana memanage sebuah hotel agar tamunya datang terus menerus dari berbagai kota  dan negeri lain.  “Sampai usia 45 mungkin aku masih laku menyanyi. Sekarang usianya sudah 35. Berarti masih punya waktu 10 tahun lagi untuk berkarya di dunia music, selanjutnya harus beralih ke lain usaha” kata penyanyi yang albumnya selalu laris ini. Agar tidak dinilai terlambat mengantisipasi waktu berbisnis, Rio mengaku di Yogyakarta nantinya dia tidak sekedar datang untuk sementara waktu, tetapi ingin menetap seterusnya sebagai warga Yogyakarta. Untuk itu dia juga bermohon warga Yogya bias menerima kehadirannya. Di Kota Gudeg itu, Rio Febrian  memang tidak sekedar berbisnis di bidang perhotelan, tetapi juga akan mengembangkan usaha di bidang music. Buktinya dia kini mulai melirik lokasi strategis  untuk dijadikan  tempat kursus music bagi generasi muda Yogyakarta. Tidak hanya itu, dia  juga sudah melirik usaha di bidang industri kepariwisataan, misalnya, membuka  event organizer dengan melibatkan beberapa nama yang sudah mumpuni di bidang itu, serta travel tours yang akan menunjang jasa perhotelan yang dimilikinya di kawasan Borobudur. “Doain kelacarannya ya…” harap Rio lagi. Lalu, kapan mulai menetap di Yogyakarta? Ternyata sejak beberapa  pekan lalu, pelan pelan Rio sudah mengangkut sedikit demi sedikit isi rumahnya ke Yogyakarta.   Diperkirakan paling lambat akhir tahun ini, rumahnya di Jakarta sudah dikosongkan, selanjutnya Rio Febrian secara resmi menjadi warga Kota Gudeg, Yogyakarta. “Ini kota dambaanku yang bisa membentuk karakter anak-anakku nanti. Kalau di Jakarta aku khuatir anak anakku bisa jadi anak yang garang, di Yogya sebaliknya dia akan menjadi anak anak yang lembut, tetapi dewasa dalam  pemikiran dan tingkah lakunya.Itu yang aku inginkan” Tutur Rio yang kemudian diamini oleh istrinya. (Tuti Kirana Dewi/Herman Ami)

Berita Lainnya

Index