Deddy Mizwar, Tontonan Religi Harus Diperbanyak

JAKARTA (RiauInfo) - Sutradara sekaligus produser Deddy Mizwar menilai tontonan bernafaskan religi harus diperbanyak karena manfaatnya besar sekali sebagai media pendidikan dan pembelajaran tentang Islam. Berbicara di hadapan sejumlah wartawan di jakarta, kemarin, Deddy yang juga Wakil Guberbur Jawa Barat menilai, perlunya diperbanyak tontonan bernafaskan religi antara lain karena beban kehidupan ini semakin berat, sementara persoalan kehidupan masyarakat hampir melulu dicekoki dengan persoalan kekerasan, perkosaan, biaya hidup yang mahal, biaya pendidikan yang kian mencekik dan beragam soal tetek bengek lainnya.  Untuk menyeimbangkan soal itu, Deddy melihat, ternyata, masyarakat luas banyak menerima tontonan yang kurang sehat di televisi dan beragam tempat hiburan lain. Kebanyakan tontonan yang disimak tidak menuntun masyarakat ke arah yang benar. "Tontonan yang dinikmati hanya seputar menyaksikan pamer harta, rumah mewah atau malah juga kekerasan. Ini memprihatinkan banyak kalangan. Itu sebabnya saya berkeyakinan tontonan bernafaskan religi harus diperbanyak. Tontonan religi bisa menjawab kegalauan masyarakat dewasa ini dalam menjalani kehidupan yang makin berat," ujar Deddy Mizwar. Kepada wartawan bintang film Nagabonar ini meyakinkan bahwa membuat tontonan religi akan menjadi pekerjaan utamanya sehabis menjadi Wagub Jabar nanti. Pekerjaan menghasilkan tontonan bernafaskan religi, memang bukan pekerjaan baru buat Deddy Mizwar. Menggarap sinetron "Para Pencari Tuhan" (tayang setiap Ramadhan di SCTV) misalnya,  sudah dikerjakan Deddy sejak 10 tahun lalu. Ramadhan ini SCTV juga menampilan serial "Para Pencari Tuhan" untuk tahun ke 10. Masyarakat luas menyukai tontonan itu karena membawa penyegaran hidup bagi masyarakat yang haus pencerahan tentang Islam dan kiat kiat menjalani kehidupan secara sederhana namun nyaman. Ke depan Deddy juga ingin membuat film-film religi dan memberi pencerahan tentang pergaulan yang sehat berdasarkan syariat Islam. (Herman Ami) 

Berita Lainnya

Index