KELANTAN (RiauInfo) - Setelah mengalami empat hari perawatan pasca operasi di RS USM Kelantan Malaysia , Jumat pagi (27/4) waktu setempat, empat penderita bibir dan sumbing asal Riau akan meninggalkan rumah sakit. Keempatnya adalah Muhammad Ilham (1,5) asal Bengkalis, Jefri (1) asal Selensen Inhil, serta Maharani (10) dan Romatua (18) asal Pekanbaru.
Keberangkatan mereka dilepas langsung oleh Ketua Pengarah RS (Hospital) USM Dr Zaidun Kamari dan Rektor Universiti Sains Malaysia (USM) Prof Dato’ Mafauzi Muhammed, dalam suatu acara sederhana Kamis pagi. Hadir di acara itu Dekan Pusat Pengajian (Fakultas Sains Pergigian) USM Prof Abdul Rashid, Ketua Tim Operasi Dr Noor Hayati Razak dan sejumlah wartawan tempatan.
Prof Dato’ Mafauzi menyatakan bahagia karena operasi gratis terhadap mereka berjalan lancar dan pasien berada dalam keadaan sehat. ”Mudah-mudahan apa yang diberikan RS dan USM dapat membersitkan senyum bagi mereka untuk sepanjang hayatnya,” kata Mafauzi.
Dia juga mengatakan, meski program operasi gratis bibir sumbing ini sudah yang ketiga kalinya dilakukan USM bekerjasama dengan Yayasan Gilang dan IKKD DPRD Riau, namun tak akan berhenti sampai di situ. “Kita akan merancang program kerjasama kesehatan lainnya dengan Riau. Sebab kita juga punya fakultas kedokteran dan kesehatan masyarakat yang terbilang maju,” ujarnya.
Menanggapi itu, Ketua Yayasan Gilang Ir Ridar Hendri MKom didampingi H Syafriadi SH MH dalam sambutannya mengucapkan terimakasih atas semua bantuan dan pelayanan yang telah diberikan USM. Apalagi operasi yang dilakukan terhadap keempatnya terbilang berat dan tak hanya bibir sumbing.
Romatua dan Maharani mendapatkan operasi pencangkokan sumsum tulang pinggul ke gusi dan langit-langitnya yang selama ini tak tumbuh normal. Bertiga dengan Jefri mereka juga mendapatkan operasi tambahan untuk penyembuhan infeksi di dalam telinga. Hanya Jefri dan Ilham yang mendapatkan operasi bibir sumbing. Hanya saja, sumbing yang diderita Ilham di bibr atasnya berjumlah dua buah.
“Kami juga menyampaikan terimakasih dan salam Tahniah dari Bapak Gubernur dan Ketua DPRD Riau. Semoga kerjasama ini terus berkekalan,” ujar Ridar.
Keempat penderita didampingi satu orangtuanya masing-masing, akan terbang dari Airport Sulthan Ismail Petra Kota Bharu pada pukul 06.40 waktu setempat menggunakan pesawat Malaysian Airways (MAS) selama satu jam menuju Kualalumpur. Setelah transit selama tiga jam, penerbangan dilanjutkan dengan Air Asia menuju Pekanbaru selama 50 menit.Operasi Sukses, 4 Penderita Bibir Sumbing di Kelantan Kembali ke Riau
Kiki
Kamis, 26 April 2007 - 12:22:44 WIB
KELANTAN (RiauInfo) - Setelah mengalami empat hari perawatan pasca operasi di RS USM Kelantan Malaysia , Jumat pagi (27/4) waktu setempat, empat penderita bibir dan sumbing asal Riau akan meninggalkan rumah sakit. Keempatnya adalah Muhammad Ilham (1,5) asal Bengkalis, Jefri (1) asal Selensen Inhil, serta Maharani (10) dan Romatua (18) asal Pekanbaru.
Keberangkatan mereka dilepas langsung oleh Ketua Pengarah RS (Hospital) USM Dr Zaidun Kamari dan Rektor Universiti Sains Malaysia (USM) Prof Dato’ Mafauzi Muhammed, dalam suatu acara sederhana Kamis pagi. Hadir di acara itu Dekan Pusat Pengajian (Fakultas Sains Pergigian) USM Prof Abdul Rashid, Ketua Tim Operasi Dr Noor Hayati Razak dan sejumlah wartawan tempatan.
Prof Dato’ Mafauzi menyatakan bahagia karena operasi gratis terhadap mereka berjalan lancar dan pasien berada dalam keadaan sehat. ”Mudah-mudahan apa yang diberikan RS dan USM dapat membersitkan senyum bagi mereka untuk sepanjang hayatnya,” kata Mafauzi.
Dia juga mengatakan, meski program operasi gratis bibir sumbing ini sudah yang ketiga kalinya dilakukan USM bekerjasama dengan Yayasan Gilang dan IKKD DPRD Riau, namun tak akan berhenti sampai di situ. “Kita akan merancang program kerjasama kesehatan lainnya dengan Riau. Sebab kita juga punya fakultas kedokteran dan kesehatan masyarakat yang terbilang maju,” ujarnya.
Menanggapi itu, Ketua Yayasan Gilang Ir Ridar Hendri MKom didampingi H Syafriadi SH MH dalam sambutannya mengucapkan terimakasih atas semua bantuan dan pelayanan yang telah diberikan USM. Apalagi operasi yang dilakukan terhadap keempatnya terbilang berat dan tak hanya bibir sumbing.
Romatua dan Maharani mendapatkan operasi pencangkokan sumsum tulang pinggul ke gusi dan langit-langitnya yang selama ini tak tumbuh normal. Bertiga dengan Jefri mereka juga mendapatkan operasi tambahan untuk penyembuhan infeksi di dalam telinga. Hanya Jefri dan Ilham yang mendapatkan operasi bibir sumbing. Hanya saja, sumbing yang diderita Ilham di bibr atasnya berjumlah dua buah.
“Kami juga menyampaikan terimakasih dan salam Tahniah dari Bapak Gubernur dan Ketua DPRD Riau. Semoga kerjasama ini terus berkekalan,” ujar Ridar.
Keempat penderita didampingi satu orangtuanya masing-masing, akan terbang dari Airport Sulthan Ismail Petra Kota Bharu pada pukul 06.40 waktu setempat menggunakan pesawat Malaysian Airways (MAS) selama satu jam menuju Kualalumpur. Setelah transit selama tiga jam, penerbangan dilanjutkan dengan Air Asia menuju Pekanbaru selama 50 menit.Pilihan Redaksi
IndexPeran Pendidikan Kewirausahaan dalam Mendorong Tumbuhnya Generasi Produktif
Indosat Ooredoo Hutchison Hidupkan Semangat Kreator Muda lewat Indonesia Creator Hub di USU
PWI Pusat Matangkan Persiapan HPN 2026 di Banten, Berikan Dampak Nyata bagi Masyarakat
Bhinneka Tunggal Ika: Menyatukan yang Tak Sama, Merawat yang Berbeda
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Umum
Indosat Ooredoo Hutchison Hidupkan Semangat Kreator Muda lewat Indonesia Creator Hub di USU
Sabtu, 25 Oktober 2025 - 10:20:06 Wib Umum
PWI Pusat Matangkan Persiapan HPN 2026 di Banten, Berikan Dampak Nyata bagi Masyarakat
Sabtu, 25 Oktober 2025 - 07:52:38 Wib Umum
Indosat dan Komdigi Gelar Demo Biometrik eSIM, Dorong Registrasi Pelanggan Lebih Aman dan Modern
Jumat, 17 Oktober 2025 - 21:27:02 Wib Umum
PWI Pusat Siapkan Anugerah Kebudayaan di HPN 2026 Banten: Ajang Penghargaan untuk Kepala Daerah dan Wartawan Berprestasi
Kamis, 16 Oktober 2025 - 22:52:18 Wib Umum
