Gelombang Besar dan Wabah Chikungunya Jadi Berita Utama "Metro Riau"

PEKANBARU (RiauInfo) - Gelombang besar yang sampai saat ini masih mengancam sejumlah deerah pantai di Indonesia menjadi berita utama Harian Metro Riau. Disamping itu, harian ini juga memberikan perhatian khusus terhadap wabah Chikungunya yang saat ini sedang terjadi di Pekanbaru. Dalam beritanya berjudul "Wabah Chikungunya di Pekanbaru Meluas", harian ini menulis sejumlah warga Kelurahan Kampung Dalam ditemukan terkena bawah yang diularkan oleh nyamuk Ades Albalytcus ini. Selain itu wabah juga terjangkat di Jalan Angkatan 66, Kelurahan Rejosari. Sementara itu Riau Pos pada edisi hari ini headlinenya mengangkat kasus sodomi yang dilakukan oleh seorang pelajar SMP di Pekanbaru terhadap tujuh orang bocah. Berita itu dikemas dalam berita berjudul "Sodomi Tujuh Bocah, Pelajar SMP Ditangkap". Kemudian Harian Pekanbaru Pos headline hari ini menulis tentang penganiayaan yang dilakukan anak pemilik pesantren terhadap dua cewek kembar. Dalam beritanya berjudul "Cewek Kembar Dianiaya Anak Pemilik Pesantren" disebutkan bahwa cewek kembar tu sempat kena tampar 12 kali dan rambutnya dijambak dan digunting. Sedangkan Harian Pekanbaru MX dalam berita berjudul "Pesta Miras dan Ganja di 66: Janda & 19 Pemuda Dibekuk" diberitakan soal keberhasilan Polsekta Tenayan Raya menangkap basah pesta miras dan ganja di Jalan Angkatan 66. Lain halnya Riau Tribune, pada edisi hari ini mengangkat masalah tuntutan masyarakat 9 desa terhadap transparansi perusahaan di Sungaipit. Tuntutan itu dilakukan melalui aksi unjukrasa ke perusahaan-perusahaan tersebut. Berita itu dikemas dengan judul "Tuntut Transparansi Perusahaan: Warga 9 Desa Unjuk Rasa". Tribun Pekanbaru berita utamanya hari ini mengangkat masalah keepakatan kerja sama bidang pertahanan antara Indonesia dengan Singapura. Berita tersebut ditulis dengan judul "Singapura Boleh Pakai Rudal". Dalam halaman yang sama juga dipaparkan pendapat Politisi PDIP Permadi mengenai kerjasama tersebut. Kemudian Harian Riau Mandiri pada edisi ini mengangkat soal terbongkarnya nama-nama orang penting dan sejumlah partai politik penerima dana dari Departemen Kelautan dan Perikanan (DPK). Berita itu ditulis dengan judul "Soal Penerimaan Dana DKP: Partai Politik 'Cuci Tangan'". Sementara itu Media Riau sampai hari ini masih mengangkat soal diberinya gelar adat kerator Yogya kepada Gubernur Riau HM Rusli Zainal. Harian ini menulis "Gelar Adat Keraton Yogya, Karena Hubungan Baik Riau dan Yogyakarta".
     

Berita Lainnya

Index