Tertangkapnya Gembong Teroris Abu Dujana Jadi Berita Utama Sejumlah Harian di PekanbaRU

PEKANBARU (RiauInfo) - Tertangkapnya gembong teroris yang juga tersangka pelaku pengeboman di Bali pada Oktober 2002 lalu, menjadi berita utama empat harian terbitan Pekanbaru. Harian tersebut masing-masing "Riau Mandiri", "Metro Riau", "Riau Pos", dan "Tribun Pekanbaru". 

Riau Mandiri dalam berita berjudul "Gembong Teroris Abu Dujana Ditangkap" menyebutkan kepastian penangkapan terhadap Abu Dujana diketahui setelah polisi memeriksa intensif Yusron di Banyumas. Dari hasil pemeriksaan DNA, tes gigi di laporatorium diketahui ternyata Yusron memang Abu Dujana. Metro Riau dalam berita utamanya hari ini menyebutkan bahwa pengungkapan identitas Yusron sengaja dilakukan terlambat agar bisa menangkap jaringannya. Dan ternyata terungkap bahwa Yusron memang Abu Dujana yang dicari-cari polisi. Berita itu diberi judul "Polisi Akui Abu Dujana Tertangkap". Sementara itu Riau Pos dalam berita utamanya menyebutkan bahwa dengan tertangkapnya Abu Dujana maka dapat dipastikan Jemaah Islamiah lumpuh. Dalam beritanya berjudul "Abu Dujana Ditangkap, JI Lumpuh" harian ini juga menyebutkan bahwa Abu Dujana lebih top dari Noordin M Top. Sedangkan Tribun Pekanbaru menyebutkan bahwa dari kecil Abu Dujana sering dijulukan si anak hilang, dan mulai jadi militan sejak pulang dari Malaysia. Karena itu Yaya Sunarya, paman Abu Dujana sangat yakin keponakannya itu memang teroris. Berita itu berjudul "Paman Yakin Dujana Teroris". Beda pula dengan dua harian lainnya, yakni "Rakyat Riau" dan "Media Riau", keduanya lebih memfokuskan masalah pro dan kontra Perda Karhutla. Rakyat Riau mengungkapkan pernyataan Sekdaprov Riau R Mambang Mit yang menyebutkan perda tersebut dibhuat demi kepentingan masyarakat banyak. Berita itu berjudul "Perda Karhutla Pro Rakyat Kecil". Hal yang sama juga diangkat Media Riau yang memaparkan pernyataan Mambang Mit. Dalam beritanya berjudul "Beri Solusi Soal Karhutla: Jika Pusat Tak Setuju", harian ini menyebutkan bahwa Mambang Mit minta pemerintah pusat memahami benar maksud dan tujuan Pemprov Riau membuat perda tersebut. Sedangkan Riau Tribune hari ini lebih cenderung menyoroti kasus pencemaran yang dilakukan PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP). Pencemaran ini telah membuat ratusan warga Desa Shering melakukan demo ke lokasi Water Integ PT RAPP. Berita itu berjudul "Ratusan Warga Demo RAPP". PEKANBARU MX hari ini memberitakan kisah tragis Sumitro (43) warga Tampan , Pekanbaru, yang merasa tidak tahan lagi menghadapi problem keluarganya. Dia nekad bunuh diri dengan cara gantung diri. "Berita itu berjudul "Bapak Lima Anak Tewas Gantung Diri".***

Berita Lainnya

Index