PEKANBARU (RIauInfo) - Peristiwa Israj Mi'raj yang dijalani Nabi Muhammad SAW, yakni melakukan perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqso, bisa menjadi tauladan bagi umat saat ini. Sebab perjalanan tersebut tidak mungkin dapat dilakukan tanpa adanya hati yang bersih dan jernih.
Hal itu dikatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat memberikan kata sambutan pada peringatan Israj Mi'raj tingkat nasional yang berlangsung di Mesjid Agung Annur Pekanbaru, Sabtu malam (11/8). Sebelumnya, Israj Mi'raj ini diisi dengan ceramah oleh Rektor UIN Susqa Pekanbaru, Prof Dr Nazir Karim.
Menurut SBY, kebersihan dan kejernihan hati Rasulullah saat melakukan perjalanan Israj Mi'raj itu pantas ditiru oleh bangsa Indonesia, dalam mengantar negeri ini menuju kejayaan yang bermartabat. "Kita harus bisa membersihkan dan menjernihkan hati dalam membangun bangsa ini," ungkapnya.
Dikatakannya, setelah melakukan Israj Mi'raj, Rasulullah juga menghadapi cobaan yang tak kalah besarnya, yakni banyak umatnya tidak mempercayai peristiwa yang baru saja dijalaninya itu. Bahkan umatnya ada yang langsung murtad karena menyangka Rasulullah sudah berbohong.
Namun Muhammad tidak pernah menyerah. Dengan sekuat upayanya beliau berusaha meyakinkan umatnya bahwa apa yang baru saja dijalaninya itu memang benar. "Berkat kerja kerasnya itu, maka akhirnya umatnya mempercayai peristiwa tersebut," jelasnya.
Menurut SBY, sikap Rasululah yang tidak pernah menyerah ini pantas ditiru dalam memperjuangkan negeri ini ke arah yang lebih baik. "Saat ini kita sedang berusaha keras bagaimana agar bangsa ini menjadi lebih makmur," tukasnya.
Tentunya untuk mencapai semua itu, tidak bisa berpangku tangan saja, tapi perlu kerja keras yang dilakukan secara bersama-sama. Perjuangan mencapai kemakmuran itu tidak bisa hanya dilakukan pemerintah saja, tapi rakyat juga harus mendukungnya.
Untuk itu, SBY mengajak seluruh bangsa untuk bersama-sama dalam membangun bangsa ini. "Islam tidak menerima umatnya hanya berpasrah diri. Islam justru mendukung umatnya untuk bekerja keras dalam menuju kemajuan," ungkap SBY lagi.(Ad)Sikap Rasulullah Bisa Jadi Pedoman Dalam Menyelesaikan Masalah Bangsa
Kiki
Sabtu, 11 Agustus 2007 - 14:44:31 WIB
PEKANBARU (RIauInfo) - Peristiwa Israj Mi'raj yang dijalani Nabi Muhammad SAW, yakni melakukan perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqso, bisa menjadi tauladan bagi umat saat ini. Sebab perjalanan tersebut tidak mungkin dapat dilakukan tanpa adanya hati yang bersih dan jernih.
Hal itu dikatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat memberikan kata sambutan pada peringatan Israj Mi'raj tingkat nasional yang berlangsung di Mesjid Agung Annur Pekanbaru, Sabtu malam (11/8). Sebelumnya, Israj Mi'raj ini diisi dengan ceramah oleh Rektor UIN Susqa Pekanbaru, Prof Dr Nazir Karim.
Menurut SBY, kebersihan dan kejernihan hati Rasulullah saat melakukan perjalanan Israj Mi'raj itu pantas ditiru oleh bangsa Indonesia, dalam mengantar negeri ini menuju kejayaan yang bermartabat. "Kita harus bisa membersihkan dan menjernihkan hati dalam membangun bangsa ini," ungkapnya.
Dikatakannya, setelah melakukan Israj Mi'raj, Rasulullah juga menghadapi cobaan yang tak kalah besarnya, yakni banyak umatnya tidak mempercayai peristiwa yang baru saja dijalaninya itu. Bahkan umatnya ada yang langsung murtad karena menyangka Rasulullah sudah berbohong.
Namun Muhammad tidak pernah menyerah. Dengan sekuat upayanya beliau berusaha meyakinkan umatnya bahwa apa yang baru saja dijalaninya itu memang benar. "Berkat kerja kerasnya itu, maka akhirnya umatnya mempercayai peristiwa tersebut," jelasnya.
Menurut SBY, sikap Rasululah yang tidak pernah menyerah ini pantas ditiru dalam memperjuangkan negeri ini ke arah yang lebih baik. "Saat ini kita sedang berusaha keras bagaimana agar bangsa ini menjadi lebih makmur," tukasnya.
Tentunya untuk mencapai semua itu, tidak bisa berpangku tangan saja, tapi perlu kerja keras yang dilakukan secara bersama-sama. Perjuangan mencapai kemakmuran itu tidak bisa hanya dilakukan pemerintah saja, tapi rakyat juga harus mendukungnya.
Untuk itu, SBY mengajak seluruh bangsa untuk bersama-sama dalam membangun bangsa ini. "Islam tidak menerima umatnya hanya berpasrah diri. Islam justru mendukung umatnya untuk bekerja keras dalam menuju kemajuan," ungkap SBY lagi.(Ad)Pilihan Redaksi
IndexSMSI Riau Siap Persembahkan Penghargaan Bergengsi untuk Dunia Pers dan Mitra Pembangunan
PWI Pusat Dorong Negara Aktif Lindungi Wartawan, Usulkan Pembentukan Protokol Nasional
Hidup di Era Algoritma: Ketika Kita Disetir Tanpa Sadar
Perencanaan Keuangan untuk Generasi Z di Era Cashless
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Umum
SMSI Riau Siap Persembahkan Penghargaan Bergengsi untuk Dunia Pers dan Mitra Pembangunan
Kamis, 30 Oktober 2025 - 20:00:07 Wib Umum
Kadin Riau Gelar Rapimprov 2025 di Pekanbaru, Fokus Bahas Hilirisasi Industri dan Penguatan Ekonomi Daerah
Kamis, 30 Oktober 2025 - 18:33:54 Wib Umum
PWI Pusat Dorong Negara Aktif Lindungi Wartawan, Usulkan Pembentukan Protokol Nasional
Kamis, 30 Oktober 2025 - 11:24:17 Wib Umum
PWI Riau Temui Gubernur Abdul Wahid, Siap Dukung Program Pemerintah dan Perkuat Sinergi Informasi
Rabu, 29 Oktober 2025 - 20:35:10 Wib Umum
