 PEKANBARU (RiauInfo) - Setiap menjelang bulang Ramadhan di sekitar areal perkuburan pasti banyak ditemukan orang menjual bunga rampai yang dibutuhkan oleh penziarah yang menziarahi makam keluarga atau kerapat dekatnya. KOnon bunga rampai itu bisa memberikan kesejukkan bagi arwah yang dikuburkan di tempat itu.
Salah satu penjual bunga rampai itu adalah Rina (13) siswa kelas 1 sebuah SLTP di Pekanbaru. Dalam beberapa hari ini dia menjual dagangannya itu di areal perkuburan di Jalan Yos Sudarso Pekanbaru. Dia bersama beberapa orang rekannya menjajakan bunga rampai itu kepada setiap peziarah yang datang ke tempat itu.
Menurut Rina, sudah dua hari ini dia menjajakan bunga ramai yang sudah dikemas dalam plastik ukuran 1 kg itu. Setiap satu plastik dijualnya dengan harga Rp1.000. "Ya harganya tidak terlalu mahal bang, semua orang pasti bisa membelinya," jelas dia.
Bunga rampai itu sendiri dibikin ibunya sendiri yang bahan-bahannya dikumpulkan di daerah sekitar rumahnya. "Bahan-bahannya tidak ada yang dibeli, cuma plastik saja yang dibeli. Jadi lumayanlah keuntungannya, walau hanya dijual dengan harga seribu, bang," jelas dia lagi.
Beberapa hari ini dia berhasil menjual antara 10 sampai 15 bungkus bunga rampai. "Tapi di hari Minggu ini mungkin penziarah akan bertambah banyak, jadi saya sengaja membawanya lebih banyak lagi," tambah Rina yang orangtuanya bekerja sebagai juru parkir ini.
Ketika ditanya apa tidak takut berjualan di perkuburan seharian, Rina mengatakan sama sekali tidak takut. "Kenapa juga takut, disini kan ramai orang, apalagi menjelang dekat bulan puasa ini. Malah senang karena bisa berjualan dan dapat uang banyak," ungkap Rina dengan polosnya sambil tersenyum manis.(Ad)
PEKANBARU (RiauInfo) - Setiap menjelang bulang Ramadhan di sekitar areal perkuburan pasti banyak ditemukan orang menjual bunga rampai yang dibutuhkan oleh penziarah yang menziarahi makam keluarga atau kerapat dekatnya. KOnon bunga rampai itu bisa memberikan kesejukkan bagi arwah yang dikuburkan di tempat itu.
Salah satu penjual bunga rampai itu adalah Rina (13) siswa kelas 1 sebuah SLTP di Pekanbaru. Dalam beberapa hari ini dia menjual dagangannya itu di areal perkuburan di Jalan Yos Sudarso Pekanbaru. Dia bersama beberapa orang rekannya menjajakan bunga rampai itu kepada setiap peziarah yang datang ke tempat itu.
Menurut Rina, sudah dua hari ini dia menjajakan bunga ramai yang sudah dikemas dalam plastik ukuran 1 kg itu. Setiap satu plastik dijualnya dengan harga Rp1.000. "Ya harganya tidak terlalu mahal bang, semua orang pasti bisa membelinya," jelas dia.
Bunga rampai itu sendiri dibikin ibunya sendiri yang bahan-bahannya dikumpulkan di daerah sekitar rumahnya. "Bahan-bahannya tidak ada yang dibeli, cuma plastik saja yang dibeli. Jadi lumayanlah keuntungannya, walau hanya dijual dengan harga seribu, bang," jelas dia lagi.
Beberapa hari ini dia berhasil menjual antara 10 sampai 15 bungkus bunga rampai. "Tapi di hari Minggu ini mungkin penziarah akan bertambah banyak, jadi saya sengaja membawanya lebih banyak lagi," tambah Rina yang orangtuanya bekerja sebagai juru parkir ini.
Ketika ditanya apa tidak takut berjualan di perkuburan seharian, Rina mengatakan sama sekali tidak takut. "Kenapa juga takut, disini kan ramai orang, apalagi menjelang dekat bulan puasa ini. Malah senang karena bisa berjualan dan dapat uang banyak," ungkap Rina dengan polosnya sambil tersenyum manis.(Ad)Tak Takut Walau Seharian Nongkrong di Perkuburan
Kiki
Ahad, 09 September 2007 - 00:49:27 WIB
 PEKANBARU (RiauInfo) - Setiap menjelang bulang Ramadhan di sekitar areal perkuburan pasti banyak ditemukan orang menjual bunga rampai yang dibutuhkan oleh penziarah yang menziarahi makam keluarga atau kerapat dekatnya. KOnon bunga rampai itu bisa memberikan kesejukkan bagi arwah yang dikuburkan di tempat itu.
Salah satu penjual bunga rampai itu adalah Rina (13) siswa kelas 1 sebuah SLTP di Pekanbaru. Dalam beberapa hari ini dia menjual dagangannya itu di areal perkuburan di Jalan Yos Sudarso Pekanbaru. Dia bersama beberapa orang rekannya menjajakan bunga rampai itu kepada setiap peziarah yang datang ke tempat itu.
Menurut Rina, sudah dua hari ini dia menjajakan bunga ramai yang sudah dikemas dalam plastik ukuran 1 kg itu. Setiap satu plastik dijualnya dengan harga Rp1.000. "Ya harganya tidak terlalu mahal bang, semua orang pasti bisa membelinya," jelas dia.
Bunga rampai itu sendiri dibikin ibunya sendiri yang bahan-bahannya dikumpulkan di daerah sekitar rumahnya. "Bahan-bahannya tidak ada yang dibeli, cuma plastik saja yang dibeli. Jadi lumayanlah keuntungannya, walau hanya dijual dengan harga seribu, bang," jelas dia lagi.
Beberapa hari ini dia berhasil menjual antara 10 sampai 15 bungkus bunga rampai. "Tapi di hari Minggu ini mungkin penziarah akan bertambah banyak, jadi saya sengaja membawanya lebih banyak lagi," tambah Rina yang orangtuanya bekerja sebagai juru parkir ini.
Ketika ditanya apa tidak takut berjualan di perkuburan seharian, Rina mengatakan sama sekali tidak takut. "Kenapa juga takut, disini kan ramai orang, apalagi menjelang dekat bulan puasa ini. Malah senang karena bisa berjualan dan dapat uang banyak," ungkap Rina dengan polosnya sambil tersenyum manis.(Ad)
PEKANBARU (RiauInfo) - Setiap menjelang bulang Ramadhan di sekitar areal perkuburan pasti banyak ditemukan orang menjual bunga rampai yang dibutuhkan oleh penziarah yang menziarahi makam keluarga atau kerapat dekatnya. KOnon bunga rampai itu bisa memberikan kesejukkan bagi arwah yang dikuburkan di tempat itu.
Salah satu penjual bunga rampai itu adalah Rina (13) siswa kelas 1 sebuah SLTP di Pekanbaru. Dalam beberapa hari ini dia menjual dagangannya itu di areal perkuburan di Jalan Yos Sudarso Pekanbaru. Dia bersama beberapa orang rekannya menjajakan bunga rampai itu kepada setiap peziarah yang datang ke tempat itu.
Menurut Rina, sudah dua hari ini dia menjajakan bunga ramai yang sudah dikemas dalam plastik ukuran 1 kg itu. Setiap satu plastik dijualnya dengan harga Rp1.000. "Ya harganya tidak terlalu mahal bang, semua orang pasti bisa membelinya," jelas dia.
Bunga rampai itu sendiri dibikin ibunya sendiri yang bahan-bahannya dikumpulkan di daerah sekitar rumahnya. "Bahan-bahannya tidak ada yang dibeli, cuma plastik saja yang dibeli. Jadi lumayanlah keuntungannya, walau hanya dijual dengan harga seribu, bang," jelas dia lagi.
Beberapa hari ini dia berhasil menjual antara 10 sampai 15 bungkus bunga rampai. "Tapi di hari Minggu ini mungkin penziarah akan bertambah banyak, jadi saya sengaja membawanya lebih banyak lagi," tambah Rina yang orangtuanya bekerja sebagai juru parkir ini.
Ketika ditanya apa tidak takut berjualan di perkuburan seharian, Rina mengatakan sama sekali tidak takut. "Kenapa juga takut, disini kan ramai orang, apalagi menjelang dekat bulan puasa ini. Malah senang karena bisa berjualan dan dapat uang banyak," ungkap Rina dengan polosnya sambil tersenyum manis.(Ad)Pilihan Redaksi
IndexKesadaran Kebangsaan dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai Pilar Persatuan Bangsa
SMSI Riau Siap Persembahkan Penghargaan Bergengsi untuk Dunia Pers dan Mitra Pembangunan
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Umum  
                                             
                                                
                                             
                                          
                                       SMSI Riau Siap Persembahkan Penghargaan Bergengsi untuk Dunia Pers dan Mitra Pembangunan
Kamis, 30 Oktober 2025 - 20:00:07 Wib Umum  
                                             
                                                
                                             
                                          
                                       Kadin Riau Gelar Rapimprov 2025 di Pekanbaru, Fokus Bahas Hilirisasi Industri dan Penguatan Ekonomi Daerah
Kamis, 30 Oktober 2025 - 18:33:54 Wib Umum  
                                             
                                                
                                             
                                          
                                       PWI Pusat Dorong Negara Aktif Lindungi Wartawan, Usulkan Pembentukan Protokol Nasional
Kamis, 30 Oktober 2025 - 11:24:17 Wib Umum  
                                             
                                                
                                             
                                          
                                       PWI Riau Temui Gubernur Abdul Wahid, Siap Dukung Program Pemerintah dan Perkuat Sinergi Informasi
Rabu, 29 Oktober 2025 - 20:35:10 Wib Umum  
                                             
                                                
                                             
                                          
                                        
                    
 
                   
                   
                   
                   
                  