Korban Terus Berjatuhan, Wabah Flu Burung di Riau Kian Menakutkan

PEKANBARU (RiauInfo) - Masyarakat Riau makin terancam oleh merebaknya virus flu burung. Sejumlah warga telah tewas karena terjangkit virus yang mematikan itu. Untuk menanggulanginya tidak ada cara lain kecuali dengan memusnahkan secara massal unggas yang ada di daerah ini.

Hal itu menjadi berita utama Riau Mandiri edisi Rabu (24/10) ini. Dalam berita berjudul "Musnahkan Ayam Secara Massal", harian ini mengutip pernyataan Ketua Tim Penanggulangan Flu Burung RSUD Arifin Achmad, Dr AZizman Saad, untuk mencegah flu burung tak ada cara lain adalah dengan memusnahkan unggas dan memutus mata rantai seperti yang dilakukan pemerintah Vietnam. Masalah flu burung juga menjadi berita utama Riau Tribune hari ini. Dalam berita berjudul "Sebelas Bocah Tetangga Gozi Derita Demam" disebutkan bahwa dikhawatirkan kesebelas bocah itu terjangkit virus flu burung. Karena itu kesebelas bocah itu akan dirujuk ke RSUD Arifin Achmad untuk diperiksa. Sedangkan Media Riau berita utamanya hari ini tentang penolakan Pansus DPRD Riau yang menolak Siabu dijadikan daerah basis pertahanan dan keamanan. Usulan itu juga untuk memperkuat usulan Bupati Kampar kepada Gubernur Riau. Berita tersebut berjudul "Siabu, Diusulkan Tidak Lagi DAerah Pertahanan". Sementara itu Pekanbaru MX berita utamanya hari ini tentang peristiwa tabrakan antara truk sayur dengan truk fuso di Rimbo Panjang, Kabupaten Kampar. Dalam peistiwa ini sopir dan kenek truk sayur itu tewas seketika. Berita itu berjudul "Truk Tabrak Truk, Dua Tewas". Berita disekapnya dua orang bocah di Batam menjadi berita utama Tribun Pekanbaru hari ini. Dalam beritanya harian ini menyebutkan penyekapan dilakukan selama 28 hari di dalam hutan, namun pihak polisi berhasil menyelamatkan kedua bocah itu. Penyekapan berlatarbelakang asmara. Berita itu berjudul "28 Hari Disekap di Hutan". Metro Riau hari ini lebih menyoroti rencana pemerintah yang akan menaikkan harga BBM terkait dengan melambungnya harga minyak dunia. Saat ini Pertamina sedang mengitung rencana kenaikan tersebut yang akan dilakukan November mendatang. Berita itu berjudul "November, Harga BBM Naik". Sedangkan Riau Pos berita utamanya tentang hasil survei PusDeHAM yang menyatakan pamor Presiden SBY makin melorot di 33 provinsi. Sebaliknya pamor Megawati Soekarno Putri naik secara meyakinkan. Berita itu berjudul "SBY Melorot, Mega NAik".(Ad)
 

Berita Lainnya

Index