Politisi senior Riau H Mastar SH MH mengingatkan para calon legislatif (Caleg) pemula yang akan tampil dalam Pemilu 2009 mendatang, tidak menganggap enteng kampanye.
“Salah-salah akan menjadi bumerang dan bahan olok-olok massa,” katanya saat tampil dalam Seminar Public Speaking, Personal Branding & Media Relations untuk Para Caleg se-Riau di Pekanbaru, Rabu (10/12) pekan lalu.
Mengenakan kemeja warna gelap, dasi bergaris dibalut jas warna senada, Mastar memberi resep, bahwa kampanye bukan sekedar menguasai materi pidato. Tampil dengan kesehatan prima, mampu mengatur nafas dan suara juga patut diperhatikan.
Selain itu, saat berkampanye Caleg dituntut berpenampilan menarik, menguasai audiens dan pandai menguasai emosi. “Begitu ada diantara massa yang ribut dan meneriakkan huuuu, jangan marah dan terpancing. Lagukan saja nyanyi dangdut, tidak semua laki-laki….bersalah padamu…. contohnya aku…..,” kata Mastar yang sudah berbilang kali menjadi anggota DPRD di Bumi Lancang Kuning.
Gaya terlalu serius di sepanjang kampanye, katanya, juga tak efektif dalam memukau massa. Sesekali harus bisa tampil humoris dengan menyelingi anekdot-anekdot di sela-sela materi pidato kampanye. “Tapi yang juga penting diingat adalah, gunakan gaya bahasa yang populer dan merakyat. Jangan memakan waktu terlalu lama dan bertele-tele,” politisi asal Bengkalis ini.
Seminar ini ditaja RCI. Selain Mastar, tampil juga Miftah N Sabri (LSI Jakarta) dan Intsiawati Ayus SH MH (DPD-RI). (rel/tony)H Mastar SH: Kampanye Tak Sekedar Pidato
Kiki
Sabtu, 13 Desember 2008 - 08:45:27 WIB
Politisi senior Riau H Mastar SH MH mengingatkan para calon legislatif (Caleg) pemula yang akan tampil dalam Pemilu 2009 mendatang, tidak menganggap enteng kampanye.
“Salah-salah akan menjadi bumerang dan bahan olok-olok massa,” katanya saat tampil dalam Seminar Public Speaking, Personal Branding & Media Relations untuk Para Caleg se-Riau di Pekanbaru, Rabu (10/12) pekan lalu.
Mengenakan kemeja warna gelap, dasi bergaris dibalut jas warna senada, Mastar memberi resep, bahwa kampanye bukan sekedar menguasai materi pidato. Tampil dengan kesehatan prima, mampu mengatur nafas dan suara juga patut diperhatikan.
Selain itu, saat berkampanye Caleg dituntut berpenampilan menarik, menguasai audiens dan pandai menguasai emosi. “Begitu ada diantara massa yang ribut dan meneriakkan huuuu, jangan marah dan terpancing. Lagukan saja nyanyi dangdut, tidak semua laki-laki….bersalah padamu…. contohnya aku…..,” kata Mastar yang sudah berbilang kali menjadi anggota DPRD di Bumi Lancang Kuning.
Gaya terlalu serius di sepanjang kampanye, katanya, juga tak efektif dalam memukau massa. Sesekali harus bisa tampil humoris dengan menyelingi anekdot-anekdot di sela-sela materi pidato kampanye. “Tapi yang juga penting diingat adalah, gunakan gaya bahasa yang populer dan merakyat. Jangan memakan waktu terlalu lama dan bertele-tele,” politisi asal Bengkalis ini.
Seminar ini ditaja RCI. Selain Mastar, tampil juga Miftah N Sabri (LSI Jakarta) dan Intsiawati Ayus SH MH (DPD-RI). (rel/tony)Pilihan Redaksi
IndexKantor Imigrasi Pekanbaru Sosialisasikan Layanan dan Bahaya TPPO di SMK Negeri 5
Siswa MAN 1 Pekanbaru Raih Medali Perak di OMI 2025, Harumkan Nama Riau di Kancah Nasional
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Politik
Kejutan SF Hariyanto, dan Ekskalasi Politik dalam Pilgubri Riau
Selasa, 09 Juli 2024 - 21:05:22 Wib Politik
PWI Pokja Pekanbaru Beri Pelatihan Jurnalistik Dasar Kepada Siswa SMA Negeri 10
Kamis, 01 Desember 2022 - 16:43:12 Wib Politik
Mappilu PWI Riau Ikuti Raker Pemantau Pemilu, Rusidi: Bawaslu Tidak Bisa Kerja Sendiri
Senin, 01 April 2019 - 07:05:38 Wib Politik