Salah satu penghambat peningkatan produksi beras itu adalah dukungan infrastruktur, seperti jalan yang sangat minim. "Sampai sekarang banyak areal pertanian yang belum terjangkau oleh sarana jalan," ungkap Ketua Kelompok Komite Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nazarudin Chaniago, Rabu (29/4) di Pekanbaru.
Dia mengatakan jika dibandingkan dengan daerah penghasil pertanian lainnya, berkat dukungan infrastruktur mereka bisa terus meningkatkan produksinya. Sebab sarana jalan itu selain memudahkan mereka menjual hasil panennya, juga memudahkan mendatangkan sarana produksinya.
Faktor penghambat lainnya, menurut Nazarudin lagi, adalah persoalan Sumber Daya Manusia (SDM) petani itu sendiri. "Saat ini pengetahuan petani kita umumnya masih rendah. Mereka cendrung bekerja hanya sebatas pengalaman dan naluri saja," ujarnya.
Untuk menciptakan SDM petani yang berkwalitas, pihaknya telah beberapa kali memberikan penyuluhan tentang pengetahuan dunia pertanian seperti bagaimana menghasilkan buah-buahan yang bagus, padi yang unggul dan sebagainya.
"Kita melalui KTNA telah berupaya memperbaiki kondisi SDM para petani. Meski tidak secara keseluruhan kita bina, tapi kita tetap berharap ada hasil yang kita berikan," katanya.
KTNA adalah sebuah kelompok kerja yang bertujuan mejembatani segala permasalahan dari petani dan nelayan dengan pemerintah. Selain itu, juga sebagai pelopor pembangunan pertanian dan nelayan. KTNA berdiri pada 12 Juni 1970 di Jakarta.(ad)
Kecil Kemungkinan Riau Mampu Berswasembada Beras
Kiki
Rabu, 29 April 2009 - 14:08:03 WIB
PEKANBARU (RiauInfo) - Target Riau untuk mampu berswasembada beras di tahun-tahun mendatang akan terasa berat terpenuhi. Pasalnya banyak kendala yang dihadapi untuk meningkatkan produksi beras dari tahun ke tahun.
Pilihan Redaksi
IndexMenjelang Kejuaraan Domino dan Pingpong, Kantor PWI Riau Rampungkan Persiapan Final
Rektor Unri Akan Dirikan Pusdiklat Keterbukaan Informasi, Dukung Tata Kelola Kampus Transparan
Kantor Imigrasi Pekanbaru Sosialisasikan Layanan dan Bahaya TPPO di SMK Negeri 5
Siswa MAN 1 Pekanbaru Raih Medali Perak di OMI 2025, Harumkan Nama Riau di Kancah Nasional
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Ekonomi & Bisnis
AI-RAN Research Center Resmi Dibuka di Surabaya, Kolaborasi Indosat, Nokia, dan NVIDIA Jadi Tonggak Sejarah AI Nasional
Kamis, 13 November 2025 - 21:12:17 Wib Ekonomi & Bisnis
Indosat Catat Pendapatan Rp14 Triliun di Kuartal III 2025, Dorong Pertumbuhan Digital Lewat Inovasi Berbasis AI
Kamis, 30 Oktober 2025 - 23:38:54 Wib Ekonomi & Bisnis
Kominfo dan Indosat Gelar Pelatihan AI untuk Ratusan ASN Muda, Percepat Reformasi Pelayanan Publik Digital
Ahad, 05 Oktober 2025 - 10:29:11 Wib Ekonomi & Bisnis
IOH Dukung Kontingen Mahasiswa Riau di POMNAS 2025, Kuatkan Semangat Juang Lewat Seragam dan Fasilitas Olahraga
Rabu, 24 September 2025 - 14:41:04 Wib Ekonomi & Bisnis