Tidak hanya itu, kabut asap kali ini berbau tengik dan membuat perih mata serta menganggu pernafasan. "Tapi pagi saya berbelanja di Pasar Pagi dalam suasana kabut asap, sekarang mulai terasa tenggorokan saya kering," ungkap Wati, warga Simpang Panam.
Dia mengatakan, setiap kabut asap turun di Pekanbaru dirinya selalu menderita sesak nafas. Soalnya pernafasannya sangat sensitif dengan udara buruk. "Makanya ketika pagi tadi terlihat banyak kabut asap, saya hanya sebentar saja di pasar," ungkapnya.
Hal yang sama juga diungkapkan Ny Rosmini (32) ibu rumah tangga warga Jalan Utama, Kulim. Dia mengaku tenggorokannya kering dan perih setelah pulang mengantar anaknya ke sekolah. "Sampai sekarang tenggorokan kering dan perih itu masih terasa," ujarnya.
Ibu dari tiga orang anak ini melihat kondisi kabut asap di Pekanbaru bukannya berkurang, malah semakin parah saja. "Saya heran dengan kondisi ini, seakan-akan kota Pekanbaru tidak pernah lepas dari masalah kabut asap ini," tambahnya.(ad)
Kabut Asap Kembali Menyelimuti Kota Pekanbaru
Kiki
Jumat, 29 Mei 2009 - 02:47:46 WIB
Pilihan Redaksi
IndexKompolnas dan Ketua KI Pusat Sepakat Dorong Kepolisian Kelola Informasi di PPID
Wiwik Widaningsih dan Pengurus PWI Siak Periode 2023-2026 Resmi Dilantik
Topaz: Benih Sawit Unggul dari Asian Agri untuk Produktivitas Tinggi
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Lingkungan
Raih CSR Award Bengkalis, PHR Dinilai Sukses Jaga Ekosistem dan Antisipasi Konflik Gajah-Manusia
Kamis, 09 November 2023 - 16:53:57 Wib Lingkungan
Jumat, PWI Riau-KLHK Gelar "Ngobrol Pintar" Bahas Masalah Perhutanan Sosial
Kamis, 26 Oktober 2023 - 07:46:26 Wib Lingkungan
Dialog dengan Ibu Negara Iriana Jokowi, Bank Sampah Binaan PHR: Gerakan Kami Didukung Penuh!
Senin, 26 Juni 2023 - 12:20:38 Wib Lingkungan
PHR - PCR Kumpulkan Pemuda Riau Bersama Gamal Albinsaid di Riau’s Youth Leader Club
Ahad, 18 Juni 2023 - 20:30:29 Wib Lingkungan