Irwan (43) saah seorang pedagang susu kedelai kepada RiauInfo, Minggu (7/6) mengatakan biasanya dalam sehari susu kedelainya hanya hampir 75 sampai 80 bungkus. Namun sejak musim panas ini susu kedelainya bisa habis 150 bungkus dalam sehari.
Saat udara panas ini, menurut dia, orang-orang memang banyak mencari susu kedelai untuk mengurangi dahaganya, selain menyegarkan juga bisa bikin tubuh sehat. "Kami menyediakan susu kedelai dalam bentuk yang hangat dan dingin," ungkapnya.
Karena itulah, kata Irwan lagi dalam cuaca seperti ini hasil penjuaannya mengalami penigkatan yang cukup tinggi. Biasanya kalau sudah sore barang dagangannya masih ada bersisa, namun sekarang selalu saja habis.
Bahkan katanya lagi pernah susu kelesainya pukul 14.00 Wib siang sudah habis terjual. "Bagi kami yang pedagang susu kedelai, udara panas ini memang menjadi rejeki karena dagangan kami banyak habis," ungkap warga Jalan Sekuntum ini.(ad)
Selama Udara Panas, Penjualan Susu Kedelai Meningkat Dua Kali Lipat
Kiki
Ahad, 07 Juni 2009 - 02:32:32 WIB
PEKANBARU (RiauInfo) - Udara panas yang menyerang kota Pekanbaru sejak sebulan terakhir ini telah memberi berkah kepada para pedagang susu kedelai. Mereka mengaku haris penjualan mereka meningkat, bahkan sampai dua kali lipat dari pada biasanya.
Pilihan Redaksi
IndexMembangun Jiwa Wirausaha di Era Modern
Ketua Dewas TVRI Soroti Monopoli Google di Ekosistem Digital Indonesia
Menjelang Kejuaraan Domino dan Pingpong, Kantor PWI Riau Rampungkan Persiapan Final
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Lingkungan
Hari ini Langit Cerah, Potensi Hujan Ringan, dan Suasana Kota yang Dinamis
Kamis, 26 Juni 2025 - 13:49:45 Wib Lingkungan
Raih CSR Award Bengkalis, PHR Dinilai Sukses Jaga Ekosistem dan Antisipasi Konflik Gajah-Manusia
Kamis, 09 November 2023 - 16:53:57 Wib Lingkungan
Jumat, PWI Riau-KLHK Gelar "Ngobrol Pintar" Bahas Masalah Perhutanan Sosial
Kamis, 26 Oktober 2023 - 07:46:26 Wib Lingkungan
Dialog dengan Ibu Negara Iriana Jokowi, Bank Sampah Binaan PHR: Gerakan Kami Didukung Penuh!
Senin, 26 Juni 2023 - 12:20:38 Wib Lingkungan