Massa menyatakan kecaman terhadap pemadaman bergilir yang digulirkan PLN terhadap konsumen di Kota Pekanbaru dan Riau secara umum. Mereka menilai pemadaman bergilir telah menunjukka tidak profesionalismenya penanganan listrik bagi masyarakat.
Padahal, konsumen tetap dibebani membayar tagihan listrik yang kian naik setiap bulannya meski pemadaman mencapai 4 kali sehari. Massa menilai dengan pemadaman mencapai 12 jam dalam sehari seharusnya berkurang tagihan rekening listrik bagi konsumen.
Sementara, krisis listrik juga dinilai telah merugikan sejumlah pelaku usaha di Kota Pekanbaru. Selain kerugian usaha, massa menilai adanya kerugian perlatan elektronik berbasis rumah tangga dan industri.
Massa mendesak PLN segera menghentikan pemadaman bergilir yang merugikan konsumen. Demonstran juga mendesak Menejer PLN Wilayah Riau dan Kepri Robert Aritonang dipecat dari jabatannya. Selanjutnya massa mendesak dilakukan audit keuangan PLN Riau dan Kepri.(Surya)
PROTES PEMADAMAN GILIRAN... Krisis Listrik Kembali Berbuah Demo ke PLN
Kiki
Jumat, 17 Juli 2009 - 10:09:46 WIB
PEKANBARU (RiauInfo) - Krisis listrik Riau kembali mendapat kritik dari sejumlah kelompok masyarkat, Jumat (17/7/09) ini di Pekanbaru. Puluhan massa yang menamakan dirinya Sukarelawan Perjuangan Rakyat untuk Pembebasan Tanah Air (Spartan) dan Koalisi Organisasi Mahasiwa Kabupaten/Kota se-Riau (Kompak) mendatangi kantor Perusahaan Listrik Negera (PLN) Persero Wilayah Riau dan Kepulauan Riau di Jalan Setiabudi Pekanbaru.
Pilihan Redaksi
IndexUsaha Modern: Peluang, Tantangan, dan Strategi di Era Digital
Branding dan Customer Experience untuk Memenangkan Persaingan Bisnis
Seminar AREBI: Transformasi Industri Broker Properti, Regulasi Baru dan Perlindungan Hukum
Membangun Jiwa Wirausaha di Era Modern
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Hukrim
Tak Penuhi Tenggat Waktu, PLTU Batubara Batang Melanggar Hukum Jika Diteruskan
Rabu, 08 Oktober 2014 - 08:14:01 Wib Hukrim