PEKANBARU (RiauInfo) - Ketua DPRD Riau drh H Chaidir MM menghimbau kepada Dinas Peternakan (Disnak) dan Dinas Kesehatan (Diskes) untuk secepatnya turun ke lapangan dalam memberikan penyuluhan kepada masyarakat. Pasalnya, kembali jatuh korban Gadis cilik GZ asal Siak yang meninggal akibat suspek flu burung baru-baru ini. "Hal ini tak boleh dimain-mainkan".
"Memang kita sudah memprediksikannya hal ini akan terjadi. Untuk itu mengantisipasi hal tersebut dua satker ini secepatnya turun kelapangan dalam memberikan penyuluhan tentang virus flu burung. Sehingga masyarakat secara bersama-sama memahami dan mengatasi permasalahan yang terjadi," kata Chaidir kepada RiauInfo di Kantor DPRD Riau, Senin (22/10).
Menurutnya, kedua satker ini langsung turun ke lapangan dengan memberikan kegiatan pengendalian yang terarah kepada masyarakat. Untuk bagaimana menata cara pola hidup yang sehat. "Yang jelas program ini harus dijalan secara terus menerus. Jangan sampai menunggu satu persatu jatuh korban," pintanya.
Chaidir menyatakan bahwa penyebaran virus flu burung ini tidak dapat diprediksikan. "Karena coba kita bayangkan sipemilik unggas tak ada yang kena, tapi kok warga yang tidak mempunyai unggas jadi korban," keluhnya. Ini semua tergantung dengan pola kehidupan masyarakat. Yang lebih penting dengan upaya-upaya pola kehidupan yang lebih bersih.
Sehingga semua penyakit yang datang dapat terhindari dibuatnya."Kalau saya rasa Disnak yang menjadi pusat sektor untuk pengendalian hal seperti ini. Lebih baik dua satker ini memberikan penyuluhan tentang cara pola hidup yang sehat. Dan diminta kepada Pemprov harus dapat menganggarkan kegiatan lingkungan yang bersih (gladi bersih). Jangan hal ini dibebankan kepada masyarakat," katanya.
Disamping itu juga kemungkinan besar bisa saja dibuatkan Peraturan Daerah (Perda). "Tapi sejauh ini kita lihat perkembangan yang terjadi selanjutnya. Bahwa Perda itu dibuat untuk kepentingan masyarakat banyak. Mudah-mudahan hal itu akan mengarah kesana," tutupnya sembari berharap.(Dd)Chaidir: Jangan Main-main
PEKANBARU (RiauInfo) - Ketua DPRD Riau drh H Chaidir MM menghimbau kepada Dinas Peternakan (Disnak) dan Dinas Kesehatan (Diskes) untuk secepatnya turun ke lapangan dalam memberikan penyuluhan kepada masyarakat. Pasalnya, kembali jatuh korban Gadis cilik GZ asal Siak yang meninggal akibat suspek flu burung baru-baru ini. "Hal ini tak boleh dimain-mainkan".
"Memang kita sudah memprediksikannya hal ini akan terjadi. Untuk itu mengantisipasi hal tersebut dua satker ini secepatnya turun kelapangan dalam memberikan penyuluhan tentang virus flu burung. Sehingga masyarakat secara bersama-sama memahami dan mengatasi permasalahan yang terjadi," kata Chaidir kepada RiauInfo di Kantor DPRD Riau, Senin (22/10).
Menurutnya, kedua satker ini langsung turun ke lapangan dengan memberikan kegiatan pengendalian yang terarah kepada masyarakat. Untuk bagaimana menata cara pola hidup yang sehat. "Yang jelas program ini harus dijalan secara terus menerus. Jangan sampai menunggu satu persatu jatuh korban," pintanya.
Chaidir menyatakan bahwa penyebaran virus flu burung ini tidak dapat diprediksikan. "Karena coba kita bayangkan sipemilik unggas tak ada yang kena, tapi kok warga yang tidak mempunyai unggas jadi korban," keluhnya. Ini semua tergantung dengan pola kehidupan masyarakat. Yang lebih penting dengan upaya-upaya pola kehidupan yang lebih bersih.
Sehingga semua penyakit yang datang dapat terhindari dibuatnya."Kalau saya rasa Disnak yang menjadi pusat sektor untuk pengendalian hal seperti ini. Lebih baik dua satker ini memberikan penyuluhan tentang cara pola hidup yang sehat. Dan diminta kepada Pemprov harus dapat menganggarkan kegiatan lingkungan yang bersih (gladi bersih). Jangan hal ini dibebankan kepada masyarakat," katanya.
Disamping itu juga kemungkinan besar bisa saja dibuatkan Peraturan Daerah (Perda). "Tapi sejauh ini kita lihat perkembangan yang terjadi selanjutnya. Bahwa Perda itu dibuat untuk kepentingan masyarakat banyak. Mudah-mudahan hal itu akan mengarah kesana," tutupnya sembari berharap.(Dd)
.jpg)
