Banyak Pemodal Urung Berinvestasi di Dumai

PEKANBARU (RiauInfo): Keinginan Pemerintah Provinsi (Pemrov) Riau untuk menjadikan Dumai sebagai kawasan industri terbesar di Sumatera bakal sulit tercapai. Karena sampai saat ini pungutan liat (pungli) masih merajalela di kota ini sehingga banyak pemodal mengurungkan niatnya berinvestasi di Dumai. 
Wakil Walikota Dumai H Sunaryo belum lama ini di Dumai membenarkan masih maraknya praktik pungli di kotanya itu. Pungli itu bisa berupa biaya tambahan dalam pengurusan izin, dan surat-surat penting lainnya yang dilakukan di instansi pemerintah. Akibat merajalelanya praktik pungli ini telah berdampak pada minat investor untuk menanamkan modalnya di daerah ini. "Meski potensi ekonomi Dumai besar, namun minat investor menanamkan modalnya disini masih kecil. Hal ini disebabkan maraknya praktik pungli tersebut," ujarnya. Dikatakannya, pungli yang kerap dilakukan dalam setiap pengurusan dokumen di pemerintah, sangat menganggu pelayanan publik. Sepertinya budaya malu dalam memungut uang haram itu sudah tidak ada lagi. "Jika budaya malu telah diterapkan, maka pemerintahan yang baik dan bersih dapat diciptakan," jelasnya. Untuk itu, Pemerintah Kota (Pemko) Dumai akan memberikan perhatian besar terhadap praktik pungli ini. Menurut Sunaryo, pungli tersebut harus dihapus karena sangat menganggu minat para investor untuk berinvestasi di berbagai sektor di Dumai. Pungli yang dilakukan oleh oknum-oknum tertentu itu sangat merusak pelayanan. "Untuk itu, dan mulai sekarang pemerintah harus serius mengaplikasikan clean governance pemerintahan yang bersih. Dan rencana itu tidak hanya 'simbol' belaka,'' ujar Sunaryo. Dia mengatakan, Walikota dan Wakil Walikota Dumai sudah berusaha bekerja keras untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Tetapi aparatnya masih banyak tidak mendukungnya. Ini dibuktikan dengan masih adanya praktik-praktik pungli di instansinya. "Apa gunanya kami berusaha keras meningkatkan pelayanan jika biaya tambahan dalam setiap pengurusan masih tetap ada," ujarnya. Makanya dia akan bertekad untuk menghapus semua praktik pungli yang ada di lingkungan Pemko Dumai. Jika praktik pungi sudah dihapus, maka tidak hanya investor saja yang bakal mengalir ke Dumai, tapi juga dampaknya sangat positif dalam membantu masyarakat kurang mampu dalam melakukan proses perizinan. Mereka tidak lagi merasa terbebani dengan biaya-biaya non tarif.(ak)
 

Berita Lainnya

Index