Uang di ATM, Perhiasan, Arloji dan HP Sempat Dipreteli

PEKANBARU (RiauInfo) - Ny Musliati, salah seorang karyawan Kantor Gubernur Riau Rabu (20/8) kemaren menjadi korban hipnotis 4 orang pria yang mengaku dari Malaysia. Para penghipnotis sempat menggasak uang di ATM, perhiasan, arloji dan HP korban. Namun semuanya berhasil diselamatkan korban.

Menurut korban, waktu itu dirinya akan berkunjung ke rumah orangtuanya di Jalan Pangeran Hidayat, Pekanbaru. Baru saja turun dari mobil, empat orang pemuda yang mengendarai mobil Innova bernomor polisi BK mendatanginya. Keempat pemuda yang berlogat Malaysia itu mulanya minta tolong diantarkan ke Mesjid Agung Annur karena mereka akan memberikan sumbangan. Karena niat keempat pemuda ini cukup mulia, Ny Mus bersedia saja menolong. Dan dengan menggunakan mobil mereka, Ny Mus dan keempat pria itu bertolaklah ke Mesjid Agung Annur. Sesampai di Mesjid Agung Annur, mereka seolah-olah kaget melihat kemegahan mesjid tersebut. Melihat mesjidnya megah, mereka mengurungkan niatnya memberikan sumbangan dan mengajak Ny Mus berkelilng mencari mesjid yang akan dibantu. Di dalam perjalanan itulah, Ny Mus ditawaran sebuah jam tangan Rolex yang menurut mereka berharga Rp 70 juta. Khusus buat Ny Mus mereka cuma menjualnya dengan harga Rp 10 juta. Mungkin karena pengaruh hipnotis Ny Mus bersedia saja tawaran tersebut. Karena tidak ada uang, Ny Mus kemudian mengambil uang di ATM Bank Riau dan ATM Bank Mandiri. Jumlah uang yang diambil di kedua ATM itu sebesar Rp 8.000.000. Untuk mencukupinya menjadi Rp 10 juta, maka perhiasan, arloji dan HP milik Ny Mus dipreteli dan diambil keempat pria itu. Setelah mendapatkan barang-barang itu, keempat priapun menurunkan Ny Mus di Jalan Sudirman. Begitu turun, Ny Mus baru tersadar bahwa dia sedang menjadi korban penipuan. Maka dengan secepat kilat Ny Mus langsung mengembalikan jam tangan rolex itu dan minta keempat pria mengembalikan uang dan barang-barangnya. Setelah sempat bersitegang, akhirnya keempat pria mengembalikan seluruh uang dan barang-barang tadi. "Alhamdullilah barang-barang dan uang saya kembali. Tapi sampai sekarang saya masih shock dengan peristiwa itu," ujarnya kepada RiauInfo, Kamis (21/8).(Ad)


Berita Lainnya

Index