Sampel Darah yang Positif Chikungunya Tak Diketahui Pemiliknya

PEKANBARU (RiauInfo) - Meski kasus Chikungunya di Pekanbaru telah terungkap, ternyata sampel darah yang dinyatakan positif terkena Chikungunya tidak diketahui siapa pemiliknya. Bahkan dari lima sampel darah yang dikirim ke Balitbang Depkes Jakarta, dua diantaranya rusak saat dalam perjalanan, sehingga tidak bisa diperiksa di laboratorium. 

Belum diketahui apa penyebab tidak diketahuinya pemilik sampel darah yang dinyatakan positif Chikungunya itu, apakah karena kecerobohan petugas dari Depkes atau ada penyebab lainnya. Namun tentunya hal ini sangat disayangkan, karena menyebabkan tidak diketahuinya siapa warga yang terkena Chikungunya itu. Begitu pula halnya dengan dua sampel darah yang dinyatakan rusak sehingga tidak bisa diperiksa, sungguh sangat disayangkan. Seharusnya pihak Depkes mengemas sebaik-baiknya sampel-sampel darah tersebut sehingga tidak mudah rusak saat dalam prose pengiriman. Soalnya kasus Chikungunya ini tidak bisa dianggap remeh, karena penyakit tersebut walaupun menurut Depkes tidak berbahaya, tapi sangat ditakutkan masyarakat. "Jadi seharusnya Depkes tidak menganggap enteng penyakit ini," ungkap Suyatno (47) salah seorang warga Pekanbaru. Sementara itu Kepala Depkes Pekanbaru Syaiful Rab mengatakan pihaknya saat ini terus melakukan pemantauan terhadap perkembangan penyakit ini. Bersamaan dengan itu juga dilakukan pengantisipasiannya dengan digencarkannya kegiatan fogging di daerah-daerah rawan Chikungunya. Menurut dia, penyakit ini meski tidak terlalu berbahaya, tapi harus diantisipasi agar jangan mewabah lebih luas lagi. "Upacaya ini hanya dapat dilakukan dengan membasmi nyamuk yang menjadi wadah penyebaran penyakit tersebut," jelasnya.(Ad)
 

Berita Lainnya

Index