Polres Bengkalis Perioritaskan Empat Tindak Kejahatan

BENGKALIS (RiauInfo) - Kapolres Bengkalis, AKBP Edi Setio Budi Santoso menegaskan, saat ini ada empat tindak kriminal yang menjadi fokus untuk diberantas oleh jajarannya. Keempat tindak kejahatan dimaksud adalah peredaran narkoba, illegal logging (pembalakan liar), penyeludupan dan pembakaran lahan/hutan. Hal itu disampaikan Kapolres ketika menjadi pembina upacara apel kesadaran nasional di halaman Kantor Bupati Bengkalis, Selasa (20/3). 
"Sesuai ketentuan yang berlaku, bagi para pelaku yang tertangkap, akan kita tindak tegas sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Tidak ada toleransi sedikitpun. Misalnya, kita tidak akan memberikan penangguhan penahan kepada pelaku yang tertankap," ujar Edi Setio seraya mengatakan pihaknya akan mengawal proses hukum pelaku yang tertangkap sampai ke pengadilan. Sebagaimana dilaporkan Kabag Humas Pemkab Bengkalis, Johansyah Syafri, Polres mengingatkan seluruh lapisan masyarakat di daerah ini untuk tidak dan jangan sekali-kali melakukan tindakan yang bertentang dengan hukum. "Umpamanya, menjadi pengedar narkoba, pelaku ilegal logging, peyeludupan dan membakar lahan," terang Kapolres, mengingatkan. Pada bagian lain, Kapolres juga mengingatkan para orang tua di daerah ini untuk melakukan pengawasan secara ketat kepada anak mereka. Hal ini diingatkan Kapolres, karena saat ini peredaran narkoba, khususnya ganja, cukup marak. "Hanya dengan uang Rp 10.000 saja, seseorang sudah dapat memperoleh ganja," kata Edi Setio. Masih menurut Kapolres, bila ada seorang anak yang prilakunya berubah dari kebiasaan sebelumnya, para orang tuanya, harap Kapolres lagi, hendaknya segera dapat mengkonsultasikan hal tersebut kepada para tenaga medis. "Atau juga bisa ke jajaran Polres Bengkalis. Sebab tidak tertutup kemungkinan perubahan itu disebabkan karena anak tersebut mengkonsumsi narkoba. Jajaran Polres Bengkalis siap membantu dalam upaya penanganannya," ungkap Kapolres, sembari mengingatkan agar masyarakat tidak membakar hutan atau lahan. Selanjutnya, Kapolres juga sangat mengharapkan agar seluruh lapisan masyarakat di daerah dapat bahu membahu membantu pihaknya. Khususnya di dalam memberantas keempat tindak kejahatan yang menjadi prioritas penanganan jajaran Polres Bengkalis dimaksud. "Kalau memang ada informasi tentang tindak kejahatan yang dilakukan aggota masyarakat di wilayah hukum Polres Bengkalis, segera beritahukan atau sampaikan pada kami. Setiap laporan yang maksud akan segera kami tindak lanjuti," janji Edi Setio. Di kesempatan itu juga, Kapolres juga menjelaskan tentang tindak kejahatan perjudian di daerah ini. "Alhamdulillah, saat ini tindak kejahatan perjudian di daerah ini, boleh dikatakan tidak ada lagi. Namun demikian, kalau ada masyarakat yang mengetahui ada kasus perjudian yang terpantau oleh jajaran Polres Bengkalis. Umpamanya toto gelap melalui SMS (short message service), segera informasikan kepada pihak Polres Bengkalis. Akan kita tindak tegas," katanya. Sementara itu, dihubungi secara terpisah, Ketua Harian Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Bengkalis, H Mukhlis menjelaskan, adapun ciri-ciri pengguna atau pemakai narkoba dimaksud diantaranya, seseorang itu menjadi tertutup, penuh rahasia dan cenderung suka menyendiri. Mudah curiga dengan semua orang (paranoid). Kemudian, seseorang itu suka melamun karena berhalusinasi, jika bicara tidak nyambung dan suka menangis atau tertawa tanpa sebab. "Selain itu, pengguna narkoba itu sering berbohong, menjadi kasar dan tidak sopan, sensitif dan pemarah. Sering kehabisan uang dan suka mencuri atau menjual barang barang di rumah untuk membeli narkoba, menjadi pemalas dan prestasi belajar di sekolah menurun drastis," terang Mukhlis. Bila dilihat dari cara berpakaian, tambah Mukhlis, pengguna narkoba itu cara berpakaiannya berantakan, jarang mandi dan tidak memperhatikan penampilan diri sendiri. "Ciri-ciri lain pengguna narkoba itu mata merah, cekung dan tampak mengantuk, berat badan menurun karena makan tidak menentu," ujar Mukhlis seraya mengatakan peran orang tua sangat besar dalam memberantas peredaran narkoba, khususnya di kalangan generasi muda dan pelajar’

Berita Lainnya

Index