PEKANBARU (RiauInfo) – Kementerian Pembangunan Desa Tertinggal (PDT) mempercayakan evaluasi dan pendataan desa tertinggal kepada Pemprov Riau. Pekerjaan pendataan dan pengumpulan data serta evaluasi desa tertinggal tersebut dilimpahkan kepada Universitas Riau (UNRI).
Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Lukman Edi mengatakan, dari penelusuran kementerian PDT selama ini telah ditemukan daerah atau desa tertinggal umumnya tersebar lingkungan perkebunan. Sehingga, pengembangan perkebunan merupakan salah satu upaya meningkatkan status desa tertinggal menjadi tidak tertinggal pada masa datang.
“Provinsi Riau telah melakukan program pengembangan perkebunan melalui K2I pada lima tahun terakhir. Kementerian PDT memberikan kepercayaan pengumpulan data dan evaluasi desa tertinggal ke Pemprov Riau yang akan menjadi percontohan bagi pengentasan desa tertinggal di Indonesia nantinya,”ungkap Lukman Edi usai mengadakan pertemuan dengan Gubernur Riau Rusli Zainal dan pejabat Pemprov Riau, Senin (2/02/2009) ini di Pekanbaru.
Lukman Edi mengatakan, meski program pengembangan perkebunan K2I Riau masih perlu dibenahi, namun program tersebut merupakan program yang bisa menjadi landasan Riau sebagai percontohan dalam upaya pengantasan desa tertinggal.
“Program perkebunan Riau dengan K2I-nya memang masih perlu dibenahi kedepan. Namun setidaknya Pemprov Riau telah melakukannya terlebih dahulu dibanding provinsi lain di Indonesia,”ungkap Lukman Edi menjawab wartawan.(Surya)