PEKANBARU (RiauInfo) - Dari 6 Kabupaten/Kota yang di data oleh Pusdatin Perempuan Riau, Kabupaten Siak merupakan Kabupaten yang tertinggi kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Adapun jenis kekerasan yang terjadi tersebut, poin tertinggi adalah pemaksaan bagi perempuan untuk mencari nafkah.
Berdasarkan informasi yang didapatkan dari Pusat Data dan Informasi Provinsi Riau, melalui Rahmita, beberapa waktu lalu, KDRT yang terjadi bukan hanya karena kekerasan fisik. Tapi digolongkan pada 4 kategori, fisik, fisikis (kekang), seksual dan penelantaran.
"Nah kasus yang terjadi di Siak adanya paksaan untuk bekerja mencari nafkah, poin tertinggi. Sedangkan secara keseluruhan dari 6 Kabupaten/Kota yang telah dilakukan pendataan, jenis KDRT yang terjadi adalah tamparan, dipukul atau di tonjok oleh suami," jelasnya.
Untuk itu, dengan adanya sosialisasi PKDRT, diharapkan kaum perempuan dapat lebih berani untuk melaporkan tindak kekerasan yang terjadi dalam rumah tangga.
Apalagi, tim khusus yang menangani masalah KDRT di kepolisian ditangani langsung oleh perempuan yang kerahasiaannya terjamin.
"Ibu-ibu jangan malu dan menganggap ini aib, karena kita akan menangani kasus KDRT ini dnegan konseling terlebih dahulu. Jadi ibu tidak usah takut dan ragu melaporkan kasus yang KDRT yang terjadi," harapnya. (muchtiar)
.jpg)
