Riau Bukan Provinsi Ilog

JAKARTA (RiauInfo)- Gubernur Riau (Gubri) HM Rusli Zainal menegaskan bahwa Riau harus bisa menghilangkan image (kesan) sebagai provinsi yang identik dengan kasus-kasus illegal logging (pembalakan liar).

“Riau tidaklah seburuk itu. Kita juga sangat komit bagaimana menjaga kelestarian hutan. Saat ini semua hutan sudah produktif. Dari 4,2 juta hektar, 1,2 juta hektar kita jadikan hutan konservasi. Ini sudah melebihi apa yang disyaratkan undang-undang,” terang Gubri saat menyampaikan pidato pada acara Halal bi Halal dengan masyarakat Riau di Jakarta, Minggu (26/9).

Atas komitmen terhadap kelestarian hutan tersebut, Riau bahkan pernah menerima penghargaan dari Unesco karena menjadikan kawasan hutan Giam Siak Kecil Bukit Batu seluas 705.270 hektar sebagai cagar biofer. “Jadi sangat tidak berdasar kalau Riau itu selalu diidentikkan dengan illegal logging,” tegas Gubri lagi.

Pada acara yang dihadiri ribuan masyarakat Riau di Jakarta itu, Gubri juga menyinggung berbagai kemajuan pembangunan yang telah dicapai. Seperti peningkatan kesejahteraan masyarakat, pembangunan infrastruktur dan kemajuan pendidikan.

“Banyak indikasi yang bisa kita lihat, bagaimana saat ini tingkat kesejahteraan masyarakat kita sudah meningkat. Misalnya saja, saat ini jalan-jalan di Pekanbaru dan kota-kota lainnya padat dengan mobil-mobil dan kendaraan roda dua. Begitu juga bagaimana sibuknya penerbangan di Pekanbaru. Ini juga membuktikan bahwa kesejahteraan masyarakat meningkat,” ulasnya.

Gubri mengakui bahwa memang masih banyak kekurangan selama kepemimpinannya. Apalagi terkait sumber daya manusia (SDM). Namun semua kekurangan itu akan dapat diperbaiki secara bertahap bila seluruh komponen masyarakat Riau dapat selalu bersatu dan bersinergi dalam mengejar berbagai ketertinggalan. “Provinsi Riau sudah berdiri sejak 57 tahun lalu. Baru dalam kurun waktu 10 tahun terakhir ini (sejak otda berjalan) pembangunan kita mulai menggeliat. Tentu saja masih banyak kekurangan di sana-sini,” pungkasnya. (rls)

Berita Lainnya

Index