Bayi Gajah Sudah Dievakuasi ke PLG Minas

PEKANBARU (RiauInfo) - Dengan sedih diinformasikan bahwa induk gajah yang ditemukan di dekat perumahan guru Cendana Duri akhirnya meninggal kemarin pkl 18.10. PT. Chevron Pacific Indonesia (CPI), dengan bantuan pihak terkait, sudah mencoba memberinya makan, minum, obat, vitamin, infus dan air pendingin namun induk gajah tersebut tetap tidak bisa diselamatkan. Siang tadi, induk gajah tersebut sudah dikuburkan setelah terlebih dahulu diotopsi oleh tim BKSDA dibantu oleh WWF.
Kendati tidak dapat diselamatkan, pihak-pihak yang terlibat dalam upaya itu sangat bersyukur berkesempatan untuk merawat gajah malang tersebut dan berhasil mengevakuasi bayinya untuk mendapatkan nutrisi di Pusat Pelatihan Gajah di Minas. PT. CPI juga berterima kasih kepada BKSDA dan WWF yang telah bekerja sama dalam menolong satwa yang dilindungi ini.Sebagai informasi, Rabu, pkl 13.15 segera setelah mendapat laporan dari rekan wartawan, berbagai tim dari PT. CPI secara simultan menerjunkan petugas untuk melakukan analisa kondisi gajah tersebut. Mereka juga mengirim air untuk minum dan mendinginkan tubuh gajah dari terik matahari dan menghubungi BKSDA serta WWF setempat untuk memberikan pertolongan yang diperlukan. Saat itu, induk gajah sudah dapat berdiri meskipun belum mampu berjalan.Sore harinya, gajah sudah bisa melangkahkan kaki, meskipun hanya satu-dua langkah. Malam harinya, setelah diberi makan dan vitamin oleh dokter hewan BKSDA, gajah sudah tampak jauh lebih baik. Petugas terus memonitor kondisi dan pergerakan gajah tersebut tanpa mengenal waktu. Kamis pagi, induk gajah sudah bisa berjalan-jalan dan masuk ke hutan bersama bayinya. Siang harinya, gajah keluar dari hutan dan menuju jalan raya. Petugas sekuriti membantu petugas BKSDA menggiring gajah keluar dari jalan raya. Sore hari, gajah kelihatan lemah dan menuju ke hutan kompleks Krakatau dan tidak mau diajak keluar. Jumat pagi, mereka masih berada di dalam hutan. Siang hari, mereka pindah ke dekat Hutan Talang. PT. CPI membantu memberikan dana obat-obatan dan makanan bagi keperluan Gajah. Pada Sabtu pagi, kondisi induk gajah kembali menurun drastis. Dia lemas kembali seperti kondisi hari Rabu lalu. Bayi gajah yang setia menjaga induknya menghalau setiap orang, termasuk tenaga paramedis yang berusaha mendekati induknya yang sedang kritis. Sekitar pkl 13.00 kondisi induk gajah semakin kritis. Semua orang berjuang keras untuk menyelamatkannya, termasuk memberi infus, mencari bantuan penerangan (genset dan lampu-lampu) dari berbagai tim di PT. CPI Pada saat itu, PT. CPI sudah berkoordinasi dengan PLG (Pusat Latihan Gajah) di Minas untuk persiapan evakuasi gajah agar tim dapat melakukan penanganan terhadap gajah-gajah tersebut. Setelah induk gajah mati, evakuasi tetap dijalankan untuk menyelamatkan kelangsungan hidup bayi gajah yang masih menyusu. Tadi malam, bayi gajah sudah dibawa ke PLG Minas agar dapat diberi perawatan yang layak. Keberadaan bayi pagi ini di sekolah gajah dalam keadaan baik. Proses semua berjalan dengan baik dan selamat, semua dapat kembali ke rumah dengan baik. Semua kejadian ini menyisakan kenangan luar biasa. PT. CPI dan para penyayang binatang di lingkungan perusahaan berharap agar semua pihak memberikan perhatian dan kasih sayang kepada satwa di lingkungan kita, termasuk gajah Sumatra yang populasinya semakin mendekati kepunahan.(ad/rls)

Berita Lainnya

Index