Ir Fendri Jaswir, salah seorang anggota tim tujuh yang bertugas menelusuri perubahan-perubahan mata anggaran yang terjadi di APBD Riau menjelaskan pimpinan dewan, pimpinan fraksi dan panitia anggaran sudah sepakat meminta klarifikasi dari pemerintah tentang adanya pengutak-atikan APBD 2006 tersebut. Perubahan-perubahan itu tanpa sepengetahuan dewan. “Sampai sekarang (Senin, 4/9) pertemuan itu belum terlaksana. Saya minta APBD Perubahan ditangguhkan dulu pembahasannya,” tegasnya.Menurut Fendri hasil penelusuran tim yang beranggotakan 7 orang sudah disampaikan kepada pimpinan dewan, panitia anggaran dan pimpinan fraksi. “Masalah ini bukan masalah kecil dan sepele. Ini masalah serius. Tidak saja menyangkut marwah dan wibawa DPRD Riau, juga menyangkut penyalahgunaan wewenang dan pelanggaran hukum,” tambahnya Fraksi PAN ini.
Sikap tegas anggota Panitia Anggaran DPRD Riau ini agaknya cukup beralasan. Soalnya dari hasil penelusuran yang dilakukannya, mata anggaran yang mengalami perubahan itu terjadi dibanyak tempat. “Ada ratusan mata anggaran disebelas satuan kerja. Rinciannya sudah kita sampaikan pada pimpinan,” katanya.
APBD PERUBAHAN BAKAL TERTUNDA Tim 7 Minta Kasus Utak-atik Mata Anggaran Dituntaskan
Pekanbaru - Tim Tujuh DPRD Riau minta kasus perubahan mata anggaran APBD 2006 dituntaskan sebelum APBD Perubahan 2006 dibahas. Pemerintah Provinsi Riau harus menjelaskan terlebih dahulu mengapa terjadi perubahan-perubahan tersebut.
