Potensi Perikanan Riau Belum dapat Diandalkan

Pekanbaru - Potensi hasil perikanan Riau belum dapat diandalkan untuk menunjang pendapatan asli daerah padahal sumber kekayaan daerah pesisir dan kelautan Riau itu sangat banyak.
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Riau, T Dahril, di Pekanbaru mengatakan potensi sumber daya alam wilayah pesisir dan lautan termasuk diantaranya perikanan belum dimanfaatkan dan dikembangkan secara optimal dan masih kecilnya kontribusi yang diberikan oleh subsektor perikanan terhadap perekonomian di Provinsi Riau, yakni hanya sebesar 1,67 persen. "Dengan kata lain sember daya perikanan dan kelautan belum dapat menyumbangkan peran yang berarti begi perekonomian dan pembangunan di daerah Riau," katanya. Kondisi tersebut sangat tidak sebanding dengan potensi sumberdaya perikanan dan kelautan yang tinggi yang menyebar di 11 kabupaten di Provinsi Riau. Menurut Dahril, permasalahan yang dihadapi dalam pengembangan usaha perikanan di Provinsi Riau terdiri dari masalah internal dan eksternal. Permasalahan di bidang internal yakni sebagian besar usaha perikanan masih diusahakan dalam skala tradisional baik kegiatan perikanan tangkap, budidaya maupun pengolahannya dan terbatasnya infrastruktur yang dibutuhkan dalam pengembangan usaha perikanan. Selain itu, kegiatan perikanan tangkap sebagian besar armadanya masih didukung oleh armada tradisional, sedangkan pada kegiatan budidaya sarana produksi masih tergantung pada luar daerah seperti untuk mendapatkan benur dan pakan. Permasalahan eksternal yang memperngaruhi bidang kelautan dan perikanan yakni rendahnya kesadaran tentang arti peting dan nilai strategis sumberdaya perikanan dan kelautan bagi pembangunan ekonomi daerah, sehingga perhatian dan penguasaan serta penerapan teknologi perikanan juga menjadi rendah. Selain itu, faktor eksternal juga disebabkan oleh belum adanya dukungan permodalan yang memadai, kebijakan moneter, fiskal dan investasi juga tata ruang dan pengendalian pencemaran yang belum kondusif. Menurut Dahril yang perlu dilakukan sekarang ini adalah bagaimana mendorong secara optimal pengembangan potensi sumberdaya kelautan dan perikanan menjadi sub sektor unggulan baru wilayah. RO***

Berita Lainnya

Index