WARGA PEKANBARU RESAH Daging Ilegal Beredar di Pasaran

Pekanbaru - Akhir-akhir ini warga Pekanbaru resah karena beredarnya secara luas daging ilegal dari luar negeri. Daging tersebut selain diragukan kehalalannya, juga kualitasnya sangat tidak terjamin.
Kepala Dinas Pertanian Pekanbaru Ir Husnul Hakim kepada wartawan mengakui pihaknya mengalami kesulitan untuk mengawasi masuknya daging ilegal tersebut. Soalnya banyak terdapat pintu masuk barang-barang eks luar negeri ke Pekanbaru. "Barang-barang tersebut begitu mudah masuk ke Pekanbaru. Kami kesulitan untuk melakukan pengawasan," ujarnya. Meskipun demikian, Husnul mengatakan pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian dalam menangani masuknya daging-daging ilegal tersebut. Bahkan beberapa waktu lalu pihak kepolisian telah berhadap menangkap tiga orang tersangka pengedar daging ilegal tersebut. Diakuinya, daging ilegal tersebut memang tidak terjamin kehalalannya dan juga kualitasnya. Makanya dia telah menghimbau masyarakat Pekanbaru untuk berhati-hati setiap membeli daging, agar tidak sampai terbeli daging ilegal.RO*** Diduga keras, masuknya daging-daging ilegal tersebut ke Pekanbaru melalui sejumlah pelabuhan-pelabuhan rakyat yang jumlahnya cukup banyak di sepanjang sungai Siak. Sementara petuganya sendiri hanya sebatas melakukan pengawasan di pasar-pasar daging saja. Dalam kesempatan itu dia minta pada masyarakat untuk tidak tergiur membeli daging dengan harga yang murah. Sebab, salah satu ciri daging ilegal cenderung dibawah harga pasar. Dimana jika untuk daging lokal harganya berkisar Rp50 ribu perkilo, sedangkan harga daging ilegal di pasaran hanya Rp30 ribu perkilo. Disebutkannya, ciri khas lainnya dari daging ilegal yang mudah dikenali masyarakat, bentuknya yang sudah tak segar lagi atau pucat dan padat. "Kita imbau agar masyarakat jangan tertarik dengan harga yang murah, lebih baik membeli daging lokal karena sudah terjamin kesehatan hewan potongnya," himbau Husnul. Biasanya, menjelang hari besar seperti lebaran, natal dan tahun baru daging ilegal mulai banyak beredar dipasaran, terutama di pasar-pasar tradisional. MAraknya beredar daging tersebut dikarenakan meningkatkan permintaan daging dari masyarakat.

Berita Lainnya

Index