PEKANBARU (RiauInfo) – Tongkat kepemimpinan Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kota Pekanbaru resmi beralih. Hj. Sulastri Agung Nugroho, S.Sos, M.H, dilantik sebagai Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Kota Pekanbaru untuk periode 2025-2030. Pelantikan bersejarah ini dilakukan oleh Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Pramuka Provinsi Riau, Drs. H Irwan, M.Si, pada Sabtu, 06 Desember 2025.
Perhelatan pelantikan yang berlangsung khidmat di Lapangan Bukit, Kecamatan Senapelan, ini menandai babak baru bagi pembinaan Pramuka di ibukota Provinsi Riau. Kakak Sulastri, sapaan akrabnya di lingkungan Pramuka, menggantikan posisi kepemimpinan sebelumnya setelah terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Cabang (Muscab) XII.
Pemilihan Ketua Kwarcab ini telah dilaksanakan sebelumnya dalam Muscab XII Kwarcab Gerakan Pramuka Kota Pekanbaru pada 23 Agustus 2025. Dalam forum tertinggi tingkat cabang tersebut, Hj. Sulastri Agung Nugroho mendapat dukungan penuh dan bulat.
Sebanyak 16 suara utusan dari Kwartir Ranting (Kwarran) dan Kwartir Cabang (Kwarcab) secara aklamasi mengesahkan Kakak Sulastri sebagai Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Kota Pekanbaru masa bakti 2025-2030. Proses pemilihan yang kompak dan damai ini mencerminkan harapan besar seluruh jajaran Pramuka di Pekanbaru terhadap kepemimpinan barunya.
Dalam sambutan perdananya, Kakak Sulastri langsung menegaskan komitmennya terhadap pembentukan karakter. Ia menitikberatkan pentingnya menanamkan nilai-nilai dasar Pramuka yang harus terinternalisasi dalam kehidupan sehari-hari setiap anggota.
"Adik-adik, kita harus disiplin dan jaga integritas dalam kehidupan sehari-hari," tegas Sulastri, memberikan pesan kunci yang mendalam. Ia berharap disiplin dan integritas bukan sekadar slogan, melainkan pondasi kuat bagi generasi muda Pekanbaru.
Dukungan Walikota dan Program Kota Hijau
Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Mabicab) Pramuka Kota Pekanbaru, H. Agung Nugroho, S.E, M.M, yang juga menjabat sebagai Walikota Pekanbaru, turut hadir dan menyampaikan arahannya. Walikota Agung berpesan agar seluruh pengurus Kwarcab Pramuka yang baru dapat bersinergi dan mendukung penuh Program Pemerintah Kota Pekanbaru, khususnya dalam mewujudkan Kota Hijau (Green City).
Walikota Agung secara eksplisit mengajak Gerakan Pramuka untuk berkolaborasi intensif dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Kolaborasi ini mencakup bidang lingkungan, pendidikan, sosial, kesehatan, dan infrastruktur. Hal ini sebagai bagian dari komitmen pembinaan karakter generasi muda yang peduli lingkungan melalui jalur Pramuka.
Sebagai bentuk konkret dukungan terhadap visi tersebut, Walikota Agung Nugroho mengukuhkan gerakan lingkungan bertajuk "Satu Siswa, Satu Tanaman, Satu Polibag" bertepatan dengan momen pelantikan pengurus.
"Program ini melibatkan setiap siswa menanam satu tanaman dalam satu polibag, sebagai upaya penguatan ketahanan pangan sekaligus mendukung program nasional penghijauan," jelas Agung Nugroho. Ia menegaskan bahwa seluruh gerakan lingkungan ini sejalan dengan visi Kota Pekanbaru yang Berbudaya, Maju, dan Sejahtera menuju Pekanbaru Green City.
Penguatan Organisasi: Pelantikan Satgas Pramuka Peduli
Tidak hanya Ketua Kwarcab, acara pelantikan pada hari itu juga mencakup pengukuhan organisasi pendukung yang vital bagi operasional Pramuka di lapangan. Secara bersamaan, dilantik pula Satuan Tugas (Satgas) Pramuka Peduli Kwarcab Kota Pekanbaru.
Satgas Pramuka Peduli ini akan dinahkodai oleh H. Ardiansyah MZ Tanjung, S.Sos, SH. MH. H. Ian Tanjung, demikian ia biasa disapa, dikenal sebagai sosok yang memiliki rekam jejak teruji dalam respons cepat penanganan bencana alam. Pengalaman Kakak Ian yang pernah menjabat sebagai Ketua Riau Care Indonesia (RCI) Provinsi Riau dinilai sangat tepat untuk memimpin Satgas ini, memastikan Gerakan Pramuka Pekanbaru siap siaga dalam aksi kemanusiaan dan penanggulangan bencana.
Pelantikan ini memperlihatkan kesiapan Kwarcab Pekanbaru, di bawah kepemimpinan Kakak Sulastri, untuk tidak hanya fokus pada pendidikan karakter di gugus depan, tetapi juga aktif berperan sebagai mitra pemerintah dan masyarakat dalam isu-isu lingkungan dan kemanusiaan.
