Indosat Gandeng Nokia, Dorong Jaringan Ramah Lingkungan Lewat Teknologi AI

Indosat Gandeng Nokia, Dorong Jaringan Ramah Lingkungan Lewat Teknologi AI
Salah satu tower milik Indosat

ESPOO, FINLANDIA (Riauinfo) – Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) memperkuat langkah transformasinya menjadi perusahaan teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI) dengan menggandeng Nokia dalam penerapan solusi Energy Efficiency, bagian dari teknologi Autonomous Networks. Kolaborasi ini menjadi tonggak baru dalam upaya Indosat menciptakan jaringan yang lebih cerdas, efisien, dan ramah lingkungan.

Melalui kerja sama ini, perangkat radio yang tidak aktif saat lalu lintas data rendah akan secara otomatis dimatikan. Proses ini dilakukan oleh sistem berbasis AI dan machine learning milik Nokia yang mampu membaca dan menganalisis pergerakan data secara real-time.

“Seiring meningkatnya konsumsi data, tanggung jawab kami dalam mengelola sumber daya secara bijak pun ikut berkembang,” ujar Desmond Cheung, Direktur dan Chief Technology Officer IOH, dalam keterangannya. “Kemitraan ini mencerminkan komitmen kami terhadap efisiensi dan inovasi yang berkelanjutan.”

Solusi Energy Efficiency dari Nokia tersedia dalam bentuk layanan Software-as-a-Service (SaaS), yang memungkinkan proses implementasi cepat dengan biaya investasi lebih rendah. Teknologi ini tidak hanya mengurangi emisi karbon, tetapi juga menjaga performa jaringan tetap optimal.

Henrique Vale, Wakil Presiden Cloud and Network Services Nokia untuk kawasan Asia-Pasifik, menyebut kerja sama ini sebagai cerminan dari misi bersama. “Kami bangga mendukung Indosat dalam mewujudkan komitmennya terhadap keberlanjutan, sambil memperkuat posisinya di tingkat global,” katanya.

Teknologi ini juga dilengkapi dengan sistem intelligent thermal management yang mengatur suhu perangkat secara otomatis, sehingga membantu menekan penggunaan energi lebih jauh. Hal ini berdampak langsung terhadap efisiensi operasional serta pengurangan jejak karbon di infrastruktur jaringan Indosat.

Inisiatif ini telah mulai diterapkan di berbagai wilayah seperti Sumatra, Kalimantan, dan Jawa Tengah serta Jawa Timur. Dengan cakupan luas ini, Indosat menargetkan efisiensi energi menyeluruh di seluruh jaringan Radio Access Network (RAN) miliknya.

Indosat juga mencatat sejarah sebagai operator pertama di Asia Tenggara yang meraih sertifikasi ISO 50001 untuk manajemen energi. Capaian ini menegaskan keseriusan perusahaan dalam menjalankan prinsip-prinsip green operation.

Dalam konteks yang lebih luas, langkah ini menjadi bagian dari transformasi Indosat menjadi perusahaan AI TechCo yang mengedepankan teknologi cerdas, platform cloud, dan automasi jaringan. Melalui Autonomous Networks, sistem jaringan dapat bekerja secara responsif dan adaptif tanpa ketergantungan pada jenis perangkat tertentu.

Autonomous Networks Nokia yang mendasari sistem ini memanfaatkan Agentic AI, teknologi yang memungkinkan jaringan dipantau dan dianalisis secara otomatis dengan respons instan terhadap perubahan kondisi. Ini menciptakan pengalaman pengguna yang lebih andal dan minim gangguan.

“Solusi ini menunjukkan bahwa efisiensi dan keberlanjutan dapat berjalan seiring tanpa harus mengorbankan kualitas layanan,” kata Cheung.

Dengan teknologi ini, operasional jaringan Indosat diperkirakan akan menjadi lebih gesit, adaptif terhadap beban data, dan hemat energi. Teknologi juga menjanjikan skalabilitas untuk diterapkan pada perangkat jaringan lainnya di masa depan.

Langkah kolaboratif antara Indosat dan Nokia ini menjadi contoh konkret bagaimana industri telekomunikasi bisa turut menyumbang dalam agenda lingkungan global melalui inovasi teknologi.

Indosat berharap, langkah ini bisa menjadi pendorong bagi pelaku industri lainnya untuk mengadopsi pendekatan serupa, demi mendukung transformasi digital yang tidak hanya cepat, tapi juga berkelanjutan dan inklusif.

Dengan implementasi teknologi mutakhir ini, Indosat bukan hanya membangun jaringan, tapi juga masa depan yang lebih hijau.

 

#IOH Indosat

Index

Berita Lainnya

Index